
RADARDEPOK.COM, DEPOK – Menjelang diberlakukannya rencana kebijakan New Normal alias hidup normal baru pada Juni 2020, Fraksi-PKB Kota Depok meminta Pemkot Depok memperhatikan serta memberikan perhatian serius dan khusus atas keberlangsungan pendidikan di pondok pesantren.
“Keselamatan santri, ustadz, dan kiai di pesantren harus menjadi perhatian karena pondok pesantren di Kota Depok cukup banyak dan semuanya terdampak Covid-19. Kami minta Pemkot memperhatikan keberlangsungan kegiatan di pondok pesantren,” ungkap Tati dalam keterangan tertulisnya yang diterima Radar Depok.
Tati yang juga Anggota Komisi D DPRD Kota Depok ini juga menilai bahwa pondok pesantren adalah tempat pendidikan yang santrinya tinggal bersama. Maka dibutuhkan perhatian serius dan khusus, karena disana ada ratusan bahkan ribuan santri berkumpul hidup bersama selama 24 jam dalam kondisi sangat sederhana. Menurutnya, tidak jarang banyak kyai dan ustadz yang sudah sepuh dan rentan terhadap serangan covid-19.
“Namun untuk saat ini protokol kesehatan di pesantren belum kondusif dan masih perlu ditata,” tegas Tati.
Selain itu, hal yang perlu diperhatikan dalam menghadapi new normal di antaranya memberikan fasilitas disinfektan, penyediaan rapid test gratis dan tenaga medis untuk membantu mengecek kesehatan seluruh santri di pondok pesantren, penyediaan masker untuk kebutuhan seluruh santri dan pengadaan hand sanitizer atau sabun cuci tangan di pondok pesantren.m
“Perintah juga hendaknya membantu menambah fasilitas wastafle air mengalir, dan kamar pesantren yang umumnya juga dihuni santri dengan jumlah besar sehingga sulit untuk penerapan physical distancing,” ujarnya.
Meski begitu Tati mengaku optimis melalui persiapan protokol kesehatan tersebut, kalangan pesantren siap menghadapi era-new normal. (rd/gun)
Jurnalis : M. Agung HR (IG : @agungimpresi)
Editor : Pebri Mulya