
RADARDEPOK.COM, DEPOK – Koalisi Karya Tertata mulai terbentuk. Bisa menjadi kekuatan besar di Pilkada Depok 2020. Setidaknya, hal ini bisa tercenung dari pertemuan yang dilakukan elit politik dari Demokrat, PAN, PPP, dan Golkar, di kediaman Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok, Farabi A. RafIq, Kamis (2/7) sore.
Farabi menyambut baik pertemuan tersebut. Sebab memang, menjadi bagian dari rencana DPD Partai Golkar Kota Depok untuk membangun koalisi besar.
“Alhamdulillah, ini yang kami dari Golkar harapkan, partai-partai bergabung dan membentuk koalisi besar,” kata Farabi kepada Radar Depok.
Dalam pertemuan itu, ia menjelaskan, lebih kepada penguatan kesamaan, yang didasari visi dan misi membangun Kota Depok. “Saya lihat dari Demokrat, PAN, dan PPP memiliki kesamaan dengan Golkar,” paparnya.
Sehingga, bisa menjadi cikal bakal embrio koalisi besar yang akan diperhitungkan dalam kontestasi Pilkada.
“Karena Demokrat, PAN dan PPP bagian dari Koalisi Depok Tertata. Maka bisa jadi nanti nama koalisinya Karya Tertata,” tutur Farabi.
Ia pun menegaskan, pihak terus melakukan komunikasi dan membuka diri dengan partai lain, hingga waktu pendaftaran pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Depok ke KPU pada 4-6 September mendatang.
“Kami welcome dengan partai manapun. Alhamdulillah, hari ini dengan tertata, dan tidak menutup kemungkinan PKS ikut masuk,” pungkas Farabi.
Sementara, Ketua Deks Pilkada PPP Kota Depok, Mazhab HM mengamini ucapan dari politikus partai berlambang pohon beringin tersebut.
“Pertemuan tersebut membahas koalisi menyambut Pilkada 2020,” ujar Mazhab.
Dewan enam periode dari daerah pemilihan (Dapil) Kota Depok 1 (Pancoranmas) ini menerangkan, pada pertemuan tersebut banyak hal yang dibahas, seperti kerjasama antar partai, juga membahas strategi memenangkan pesta demokrasi 2020.
“PPP, PAN, dan Demokrat sudah sepakat mengusung Mohammad Idris sebagai calon walikota. Dengan masuknya Golkar ke Koalisi Tertata, maka kekuatan tersebut akan makin dahsyat dan nama koalisi ini bila sudah disepakati akan menjadi Koalisi Karya Tertata,” ucap Mazhab. (rd/cky)
Jurnalis : Ricky Juliansyah
Editor : Pebri Mulya