
Dengan stok sapi mencapai 180 ekor, Satria Bisma Nusantara menjajakan penjualan sapi di Jalan KSU Raya, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya. Sejak, enam tahun lalu, Muhammad Ismail (62) menjadi pedagang musiman di tanah merah seberang Garnisiun Kota Depok.
Laporan : Arnet Kelmanutu
RADARDEPOk.COM – Menjelang Lebaran Haji atau Perayaan Idul Adha, sejumlah pedagang hewan kurban mulai menjamur di berbagai titik Kota Sejuta Maulid, tepatnya di sejumlah ruas jalan protokol yang ramai dilintasi pengendara.
Salah satunya Muhammad Ismail pengelola Satria Bisma Nusantara. Ketika dijumpai di tenda dagangan sapi miliknya, pria yang mengenakan kemeja mengaku sudah enam tahun di sini, di Jalan KSU Raya.
“Sekitar 6 tahun. Setiap tahun selalu keluar lebih dari 200 ekor. Tahun lalu saja, saya menjual sampai 280 ekor,” tegasnya ketika berbincang dengan Radar Depok.
Sambil berjalan melihat kondisi sapinya, Ismail menjelaskan semua sapi dagangannya laku. Sebab, sudah memiliki pelanggan tetap yang bisa memesan lebih dari satu ekor. Biasanya, pelanggannya dari kalangan pengelola pesantren yang tersebar di Jabodetabek. Sehingga berani mengambil dalam jumlah banyak, bahkan ada yang pernah beli 10 ekor sapi dengan ukuran 250 kg- 300 kg.
“Kalau segitu bisa Rp20 juta sampai Rp30 juta. Sistem pembayarannya biasa di DP dulu, nantie dekati hari Raya langsung diantar dan selesaikan pelunasannya,” terangnya
Biasanya dua atau satu minggu sebelum Idul Adha, langganan atau pembeli baru menghubungi Ismail untuk disediakan sapi yang berkualitas dan tentunya dengan harga terjangkau. Bermodalkan sertifikat dari lembaga kesehatan terkait, sehingga dirinya berani membuka lapak sapi meski mengeluarkan modal yang tidak sedikit.
“Sewa lapak aja saya Rp 30 juta – Rp 40 juta satu bulan. Belum sewa tenda, per bulan bisa Rp35 juta. Masih ada pekerja lainnya yang harus dikasih gaji,” ungkapnya
Ternyata sapi yang dijajakan bukan milik pribadi Ismail semata melainkan dari beberapa orang yang menitipkan sapi untuk di jual, sekitar ada 26 orang yang menitipkan sapinya ke Ismail untuk dijajakan saat Idul Adha.
“Pengeluaran besar, tapi Alhamdulilah rezeki di hari raya,” ucap Ismail. (*)
Editor : Pebri Mulya