Senin, 22 Desember 2025

4 Fakta Tim Bulutangkis Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021 : Indonesia Lagi Menang Terus

- Jumat, 19 Maret 2021 | 08:52 WIB
RADARDEPOK.COM - Ketua Umum PBSI Agung Firman Sampurna kecewa dan membeberkan beberapa fakta terkait dipaksa mundurnya tim bulutangkis Indonesia dari pertandingan All England 2021. "Saya melakukan komunikasi intensif. Tadi pagi saya komunikasi dengan Menteri luar Negeri saya harap agar Menlu segera melakukan supervisi membantu agar paling tidak kita di sana tidak diberlakukan secara diskriminatif. Saya ingin membuat pesan positif saja, tidak akan mengganggu hubungan antarlembaga antarnegara tapi saya pikir publik perlu tahu fakta-faktanya," kata Agung . Ada empat point yang disampaikan Agung Firman Sampurna tentang fakta diskriminasi tim bulutangkis Indonesia di All England, diantaranya :
  1. Tidak diberitahu siapa yang positif dalam satu pesawat
"Pertama kali kita dinyatakan tidak dapat bertanding lagi karena ada dalam satu pesawat, di mana pesawat tersebut ada penderita Covid-19. Namun demikian sampai dengan hari ini tim bulutangkis Indonesia tidak diberitahu siapakah penumpang pesawat tersebut yang katanya telah berinteraksi dengan 24 orang," katanya. "Bayangkan ada satu orang berinteraksi dengan 24 orang. Ini sudah tidak masuk akal. Siapa penumpang pesawat tersebut yang terkena Covid-19," tambahnya. 2. Tim bulutangkis Indonesia sudah dites PCR dan divaksin "Fakta berikutnya, persiapan yang tim bulutangkis Indonesia lakukan di Indonesia sangat maksimal terkait protokol kesehatan. Seluruh pemain, pelatih dan ofisial yang berangkat ke Inggris bukan hanya dites PCR tapi juga sudah vaksinasi dua kali. Jadi persiapan Indonesia sudah sangat baik dan cukup. Menurut pendapat saya," paparnya. 3. Tim bulutangkis dari Turki masih boleh bertanding "Pada saat yang sama, dalam pesawat yang sama, ada pemain dan pelatih dari Turki. Ini dari informasi yang saya terima dan mereka tetap boleh bertanding. Itu fakta," tegas Agung. 4. Tim bulutangkis Indonesia lagi menang terus "Fakta ketiga bahwa para pemain Indonesia semuanya menang. Khususnya Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang kemarin hakim garisnya dari Inggris, dan mereka di fault 11 kali. Padahal supaya objektif, hakim garis itu tidak merupakan salah satu bagian pemain yang bertanding. Tak ada tuduhan ya. Tapi fakta," tutup Agung. (rd/net)   Editor : Pebri Mulya   https://www.youtube.com/watch?v=2FJbFflTHy0

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Atletik Lampaui Target Medali di Popda Jabar 2025

Senin, 22 September 2025 | 21:59 WIB

Tahan Imbang Kota Depok, Bogor Istimewa Juara Grup D

Minggu, 14 September 2025 | 12:57 WIB

Kabupaten Bogor Jaga Tren Kemenangan

Rabu, 10 September 2025 | 11:16 WIB
X