PASADENA – Kondisi kurang stabil tengah dihadapi Manchester United jelang pertemuan dengan AC Milan. Dari dua laga uji coba di Amerika Serikat, Setan Merah dua kali ditahan imbang. Pertama bermain 0-0 dengan America lalu ditahan 1-1 oleh San Jose Earthquakes.
Hasil minor tersebut tak lepas dari belum lengkapnya skuad Manchester United di tur kali ini. Sejumlah bintang yang tampil membela negara masing-masing di Piala Dunia 2018 masih menjalani liburan yang tertunda. Seperti David de Gea, Phil Jones, Paul Pogba, Juan Mata, Romelu Lukaku, Jesse Lingard, Ashley Young, Marcus Rashford, hingga Marouane Fellaini.
Memang, manajer Jose Mourinho masih bisa membawa beberapa pemain andalan lain. Sebut saja Alexis Sanchez, Ander Herrera, Luke Shaw, atau Antonio Valencia. Namun tetap saja hal ini belum mampu menyenangkan hati Mourinho.
"Tentu saja saya tidak bahagia. Saya tidak bahagia karena hanya memiliki sedikit pemain," ucap Mourinho kepada Skysports. "Saya memiliki fasilitas, seperti biasa. Saya punya komitmen luar biasa dari mereka yang masuk dalam masa persiapan kali ini. Saya juga senang dengan pertandingan yang dijalani," lanjut dia
Mou menambahkan, "Tapi saya tidak punya pemain-pemain yang mencukupi. Saya tidak memiliki mayoritas pemain yang ada di dalam skuad pada 9 Agustus nanti saat bursa transfer sudah ditutup."
Kondisi ini jelas berbeda dengan AC Milan yang relatif tidak banyak memiliki pemain yang masih mendapat jatah liburan. Bahkan Nicola Kalinic yang sempat bergabung dengan skuad Kroasia di Piala Dunia 2018 sudah berlatih bersama di bawah arahan Gennaro Gattuso.
Milan yang baru sekali menjalani uji coba mampu melewatinya dengan baik. Novara dilibas dengan dua gol tanpa balas pekan lalu. Ini menjadi pertanda positif bagi Milan sebelum bertarung di ajang Serie A yang pasti lebih berat. Kali ini Manchester United bakal jadi sarana paling pas bagi Gattuso untuk menguji beberapa pemain pelapis yang dimilikinya. Sehingga dia bisa lebih yakin dengan kemampuan skuadnya di pertempuran yang sebenarnya.
Sebelumnya, Gattuso dan Mourinho belum pernah beradu strategi sebagai pelatih. Tapi, Gattuso menyebut The Special One merupakan salah satu pelatih terbaik.
"Saya berpikir bahwa Mourinho sudah ada di level teratas dalam 20 tahun. Dia sudah banyak menjadi juara, dia selalu berusaha mengeluarkan kemampuan terbaik pemainnya dan bukan sebuah kebetulan dia bisa menjadi juara dalam waktu yang lama," kata Gattuso di Football Italia.
"Dia mempunyai mentalitas yang hebat dan dia tahu bagaimana membaca pola pikir para pemain. Saya bisa menjamin bahwa menjadi pelatih itu lebih sulit dibandingkan dengan menjadi pemain."
"Saat anda bermain melawan tim seperti ini, buat kami itu seharusnya menjadi sumber kebanggaan dan kami tak boleh bermain buruk," dia menambahkan. (adw/JPC/dtc)