AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK BERPRESTASI : Andre Oktaviansyah (16) salah satu pemain Timnas Indonesia U-16 menunjukkan medali saat berada dikediamannya di kawasan RT2/9, Kelurahan Kedaung, Kecamatan Sawangan, Senin (20/8).DEPOK - Kota Depok ternyata menjadi gudang pemain sepak bola yang berbakat dan berprestasi. Setelah bocah Cinangka, Muhammad Firly membela Timnas Indonesia U-19, kini giliran bocah Kedaung, Andre Oktaviansyah membela Timnas Indonesia U-16. Ia dipercaya di posisi Gelandang Tengah, hingga akhirnya membawa timnas Juara Piala AFF U-16 usai mengkandaskan Timnas Thailand.
Andre Oktaviansyah, pemain sepak bola berbakat ini lahir di Kota Depok pada 23 Oktober 2002, memiliki peran penting saat membela Timnas Indonesia U-16 di Piala AFF U-16 2018. Terutama ketika laga final melawan Thailand.
Anak ketiga dari pasangan Syamsurizal dan Rosneli Ermawati ini tinggal di RT02/RW09 Kelurahan Kedaung, Kecamatan Sawangan. Pendidikan yang dijalaninya ia mulai di SD Negeri Serua 02, SMPN 1 Parung Bogor, dan kini Kelas X di SMA Negeri Parung.
Ditemui di kediamannya, Andre mengaku, selain sibuk menjadi siswa di sekolah, kadang kala ia kerap membantu orang tuanya di rumah makan yang tak jauh dari rumahnya.
“Sepulang sekolah, bantu ibu di rumah makan. Itu pun kalau lagi engga latihan,” ucap Andre kepada Radar Depok, kemarin (20/8).
Sejak usia delapan tahun, Andre telah masuk pada klub SSB Pelita Jaya Depok. Keinginannya masuk di SSB tersebut bukanlah perkara mudah. Keinginannya harus tertunda selama tiga bulan, karena syarat yang diberikan orang tuanya.
“Ayah bilang, buat apa main bola kalau cuma main-main. Jadi gak sembarangan bisa masuk SSB Pelita Jaya,” tutur Andre.
Namun, tekad Andre sudah bulat ingin menjadi pesepakbola profesional. Ia nyaris tak pernah absen saat latihan berlangsung. Alhasil, ia pun di percaya untuk membela timnas Indonesia.
Awalnya mengikuti turnamen Kompas di Cibubur, dan tanpa sadar membuat sang pelatih timnas U-16 Fakhri Husaini tertarik dengan permainan Andre mengolah bola. Hingga akhirnya Andre menjadi salah satu pemain yang masuk skuad timnas U-16 yang berlaga di Piala AFF U-16 2018.
“Rutin saya terus berlatih. Tak lama nama saya ada di koran, kemudian dapat pesan dari pusat. Gak tahunya masuk di timnas, saya senang sekali dan bangga bisa bela timnas,” ungkap pemain gelandang tengah bernomor punggung delapan ini.
Di seluruh pertandingan di piala AFF, ia hanya satu kali tidak dimainkan saat melawan Kamboja. Laga melawan timnas Malaysia adalah pertandingan paling berkesan.
“Ketika lawan Malaysia waktu itu ada pendukung lawan yang membalikkan bendera. Kemudian kita balas dengan kemenangan,” ujar Andre.
Berkat konsistensi dan dukungan dari keluarga, Andre berharap dimasa mendatang dapat membawa timnas Indonesia bermain di Piala Dunia dan mengharumkan nama bangsa di tingkat dunia. “Ya main di piala dunia, naikin haji orang tua juga dalam waktu dekat dari hasil main bola, mudah-mudahan,” pungkas Andre. (cr1)