DOK. PRI FOR RADAR DEPOK Febriyanti, Atlet Taekwondo Kota DepokDEPOK – Kota Depok memiliki jagoan taekwondo baru, namanya Febriyanti. Taekwondoin jelita yang akrab disapa Febby ini berhasil menjadi kuda hitam dengan menyabet medali emas di ajang Porda 2018. Padahal, statusnya kala itu sebatas unggulan ke-3, setelah Binar dan, peraih medali Emas PON 2016, Adam Yazid.
Prestasi Febby di Porda 2018 bermula ketika dia berhasil mengalahkan perwakilan Kabupaten Bogor, Anggit di semifinal nomor kyorugi U73 kg. Dengan kemenangan ini, Febby berhasil membalaskan dendamnya kepada Anggit yang mengalahkannya di Babak Kualifikasi Porda pada akhir 2017.
Tidak berhenti disitu, Febby kembali berhadapan dengan satu lagi musuh bebuyutannya di babak final. Yakni, taekwondoin asal Kabupaten Bandung Barat, Tesya.
Setelah dikalahkan Tesya pada babak final kejuaraan UPI Challange, Bandung beberapa bulan lalu, Febby langsung tancap gas meningkatkan kemampuannya. Alhasil, Febby berhasil mengalahkan Tesya dengan skor tipis, 7-5.
Deretan prestasi yang ditorehkan atlet dari klub Taemi Team ini, secara otomatis mematahkan keraguan sang ayah, Sopian yang sempat meragukan putrinya menjadi praktisi beladiri.
”Kehawatirannya diperparah oleh pengalman tangan saya patah akibat jatuh dari kursi,” ujar Febby kepada Radar Depok, ketika ditemui di lokasi latihan tim Taekwondo Kota Depok, GOR KONI Kota Depok, Jalan Gelatik Raya No1, Kelurahan Depok Jaya, beberapa waktu lalu.
Semasa kecil, Febby sering dicekoki sang ayah menonton pertandingan-pertandingan olahraga di televisi. Namun, putri pertama dari pasangan Sopian dan Ratna Dewiyanti ini telah lebih dulu jatuh hati pada Taekwondo.
Febby mengaku jatuh cinta pada bentuk-bentuk jurus dan gaya bertarungnya yang sering dia lihat dalam sejumlah pertunjukan demonstrasi.
“Tehnik-tehniknya terlihat sangat kuat bahkan ketika dipergakan oleh perempuan. Karena itu, bela diri ini seolah telah menjadi bagian dari diri saya,” tegas taekwondoin dengan spesialisasi tendangan Ap Hurigi Chagi ini.
Sementara ini, Febby fokus memulihkan cedera hamstring yang diterimanya usai menjalani partai final melawan Tesya, sambil menjaga kondisi menunggu panggilan bergabung dengan Pusat Latihan Daerah (Pelatda) Jawa Barat. Febby berharap, kesempatannya mengikuti Pelatda menjadi pintu masuk untuk mencapai cita-citanya bertanding di Olimpiade.(mg2)