depok - Khalayak depok pasti sudah tahu di 2019 mendatang pembalap asal depok, Dimas Ekky Pratama akan mengaspal di moto2, Moto Gp secara full race. Tapi, bagaimana persiapannya. Kemarin, pria yang tinggal di Jalan H Dimun D No20 RT2/24, Kelurahan Sukamaju, Cilodong berbagi cerita kepada Harian Radar depok.
Jelang race moto2 pada 10 Maret 2019, pria kelahiran depok 26 Oktober 1992 ini menyebut, tahun depan moto2 akan menggunakan mesin baru dari pabrikan Triumph. Mesin berkapasitas 765cc itu sudah diuji coba oleh semua pembalap moto2 untuk pertama kalinya, di tes Pra-musim moto2 2019 di Jerez, Spanyol selama tiga hari, Jumat-Minggu (23-25/11) pekan lalu.
Pembalap berjulukan Red Forehead ini, berhasil menuntaskan tiga hari tes Jerez kemarin dengan sangat rapi dan cukup baik. Tak ada kecelakaan yang membuatnya cedera atau hal merugikan. Bahkan, di hari terakhir, Minggu (25/11) kemarin, Dimas sempat bercokol di posisi lima teratas, sebuah hasil yang sangat positif bagi seorang Rookie dengan mesin baru di kelas moto2.
“Persaingan di moto2 tahun depan sangat sengit. Adanya pembalap senior yang semakin matang dan munculnya banyak Rookie potensial membuat saya impresif,” katanya kepada Harian Radar depok.
Menurut pria yang hobi sepeda ini, debutnya di balapan moto2, dimulai sebagai rider wildcard pada 2017 di seri Malaysia (Federal Oil Gresini moto2). Dan kemudian di trek yang sama pada musim balap 2018 (Tech3 Racing). “Jadi saat ditunjuk full race saya sempat kaget. Tapi, ini sangat membanggakan. Biasanya cuma jadi pengganti, tapi kini bisa full race,” terang dia.
Saat ini, sambung Dimas musim ini masih berlaga di ajang CEV moto2 European Championship bersama Astra Honda Racing Team (AHRT). Di CEV moto2 European Championship 2018, Dimas bertengger di posisi ke-6 klasemen sementara dengan koleksi 70 poin.
Tampilnya pebalap asal depok, di ajang balap setingkat di bawah MotoGP ini. Menjadi sejarah baru pembinaan balap berjenjang yang dilakukan AHM. Bagi Dimas, kesempatan emas berlaga di GP moto2 akan dimanfaatkannya sebagai salah satu tangga untuk mencapai mimpi tertinggi, yakni berlaga di ajang MotoGP. Dia menyadari perjuangan di level lebih tinggi tidak akan mudah.
"Dapat tampil di GP moto2 merupakan kesempatan berharga yang sangat saya nantikan. Tentunya tantangan yang dihadapi akan sangat berbeda baik dari segi mesin, motor, maupun persaingan ketat kompetisinya. Sekuat tenaga saya akan berusaha memberikan prestasi terbaik demi nama harum bangsa Indonesia dan depok," kata Dimas.
Di musim perdana, lanjut Dimas tak memasang banyak target. Dia berharap bisa cepat beradaptasi dan memberikan performa terbaiknya untuk mencetak banyak poin. Persiapannya, saat ini mulai latihan fisik menjadi kepentingan utama dalam race nanti. "Untuk fisik kaya sepedaan, gym sama lari. Tapi juga latihan supermotto dan motorcross," bebernya.
Di akhir perbincangan, Dimas yang saat ini istirahat ingin meminta doa semua pihak agar dapat tampil impresif dan mampu naik podium. "Saya mohon doa dari masyarakat Indonesia dan depok. Perolehan podium harus di dapat demi nama Bangsa," tandas Dimas.(cr2)
