RADARDEPOK.COM-Masyarakat pengguna jalan mengeluhkan penutupan Jalan Teluk Pinang-Banjarwaru, Kecamatan Ciawi. Penutupan jalan seiring dengan dilaksanakannya pengerjaan proyek Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Bogor, yaitu rekonstruksi jalan berupa pengerjaan pembuatan saluran drainase/gorong-gorong.
Warga Bitungsari, Omay mengatakan, penutupan Jalan Teluk Pinang-Banjarwaru yang merupakan jalur alternatif dengan mobilitas tinggi tidak sesuai dengan yang disosialisasikan pada masyarakat, sehingga sangat merugikan.
"Sebelumnya disosialisasikan bahwa penutupan jalan hanya dilakukan dua hari saja yaitu mulai tanggal 7 dan 8 November saja. Tapi sampai hari ini sudah masuk hari keenam jalan masih ditutup," ujar Omay.
Dia mengakui, rekonstruksi Jalan Teluk Pinang-Banjarwaru memang untuk kepentingan masyarakat jangka panjang. Karena memang di titik tersebut langganan banjir bila hujan deras turun, akan tetapi pihak ketiga pelaksana proyek juga semestinya punya rencaja bijak agar dalam pengerjaannya tidak merugikan masyarakat.
"Sejak jalur ini yang juga dikenal dengan nama Jalan Veteran II ditutup, aktivitas perekonomian masyarakat tidak hanya terhambat tapi lumpuh. Memang ada jalur alternatif, tapi jaraknya memutar jauh dan rawan kecelakaan," katanya.
Senada dikatakan warga Desa Teluk Pinang, Edi Juanda. Jalan Teluk Pinang-Banjarwaru ditutup sementara karena pengerjaan memasuki pemasangan box culvert dengan membelah jalan. Namun ia menyayangkan, lama waktu penutupan jalan tidak sesuai dengan yang disampaikan pada masyarakat.
"Pemasangan box culvert dilaksanakan setelah pembongkaran jalan, yang sebelumnya direncanakan selesai dalam waktu dua hari seperti dalam surat yang beredar di masyarakat. namun kenyatan hingga hari ini belum rampung juga," kesal Pavin, sapaan akrabnya.
Menurutnya, imbas penutupan total jalan berdampak signifikan pada aktivitas perekomian warga.
Baca Juga: Satset! Dewan Imam Turidi Bantu Anak Sakit di Tanah Baru Depok
"Masyarakat yang sehari-hari ngojeg, pedagang, maupun anak sekolah mengeluh. Mudah-mudahan pihak kontraktor tidak egois dan profesional," harap anggota BPD Teluk Pinang ini.
Pengawas jalan wilayah Ciawi UPT Infrastruktur Jalan Kelas A Wilayah II Ciawi pada DPUPR Kabupaten Bogor, Rohman mengatakan, perihal penutupan Jalan Teluk Pinang-Banjarwaru tidak ada pemberitahuan secara resmi pada pihaknya.
"Tidak ada (secara tersurat) ke UPT mah, cuma lewat lisan," singkatnya.
Baca Juga: KPAD Kota Depok Deklarasi Sekolah Aman dan Nyaman Tanpa Bullying di SDN Mekarjaya 21