entertainment

Yayasan Lekas Beberkan Data Kecamatan Cibungbulang Raih Peringkat Kedua Kasus HIV di Kabupaten Bogor

Jumat, 14 November 2025 | 09:15 WIB
Ketua Lekas Muksin Zaenal Abidin. (DOKUMEN KABAR BOGOR)

RADARDEPOK.COM-Kecamatan Cibungbulang menjadi wilayah dengan angka kasus HIV tertinggi kedua di Kabupaten Bogor. Sangat mengejutkan, mengingat, wilayah tersebut bukan daerah wisata.

Fakta tersebut diungkap Ketua Yayasan Lembaga Kajian Strategis (Lekas) Muksin Zaenal Abidin.

Meski tak menyebutkan secara jumlahnya, Muksin menjelaskan bahwa kasus HIV di Kecamatan Cibungbulang didominasi ibu rumah tangga. Mereka tertular oleh suaminya yang punya kebiasaan jajan di luar.

Baca Juga: Program SMK Go Global Siap Dilaksanakan Akhir Tahun 2025, Peluang Bekerja ke Luar Negeri Terbuka untuk Lulusan SMA dan SMK

"Jadi si laki-laki (para suami) ini sering jajan di luar, sementara dia tidak mengetahui jika lawan mainnya memiliki riwayat terinfeksi HIV. Walhasil istrinya juga ikut tertular," ujarnya, Kamis (13/11/2025).

Sementara, lanjut Muksin, wilayah yang menempati peringkat pertama kasus HIV tinggi di Bumi Tegar Beriman adalah Kecamatan Cileungsi. Kemudian di urutan ketiga adalah Bojonggede, keempat Cibinong dan kelima Megamendung.

"Lekas mendesak Pemkab Bogor segera mengambil langkah konkret untuk menekan angka kasus HIV," tandasnya.

Baca Juga: Ribuan Pasien Rasakan Manfaat Program Cageur RSUD Bakti Pajajaran, Ada yang Minta Dampingi hingga Luar Negeri

Menurut Muksin, selain kasus terinfeksi tinggi, angka kematian akibat penyakit ini juga sangat mengkhawatirkan.

"Kabupaten Bogor menempati peringkat pertama di Jawa Barat dalam jumlah kematian akibat HIV/AIDS yakni sekitar 218 kasus," jelasnya.

Muksin berharap Pemkab Bogor  membuat kebijakan nyata melalui penganggaran khusus serta memperkuat kolaborasi lintas pihak.

Baca Juga: Wujudkan Kabupaten Bogor yang Ramah Lingkungan, DLH Verifikasi 424 KRL

“Dinas Kesehatan memang sudah berperan dalam layanan medis, tapi mereka punya banyak urusan sektor lain. Penanganan HIV/AIDS seharusnya menjadi tanggung jawab multipihak,” ujarnya.

Selain itu, Muksin juga mendorong pemerintah daerah untuk menyediakan rumah singgah bagi Orang Dengan HIV (ODHIV) sebagai bagian dari perlindungan sosial dan upaya menghapus stigma diskriminatif di masyarakat.

“Target kita 2030, zero kasus HIV di Kabupaten Bogor. Untuk mencapainya, dibutuhkan aksi nyata, bukan hanya wacana,” tandasnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Sinopsis Film Pangku, Karya Sutradara Reza Rahadian

Kamis, 6 November 2025 | 09:15 WIB

Single Srengenge: Kisah Cinta Abadi Vela Zaladara

Selasa, 26 Agustus 2025 | 14:14 WIB