Tak Tertolong, Orang Tak Dikenal di Depok Tewas di RSUD

RADARDEPOK.COM - Nasib malang harus dialami seorang perempuan terlantar yang ditemukan terkapar di kebun kosong, RW2, Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya, Depok, belum lama ini.

Saat dievakuasi, perempuan tersebut masih dalam keadaan hidup. Namun, nyawanya tidak tertolong usai sempat mendapatkan penanganan di RSUD Khidmat Sehat Afiat (Kisa), Kecamatan Sawangan.

Baca Juga: Pengacara Ahli Waris Minta BPN Bertanggungjawab Soal Konsinyasi PN Depok

Ketua Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kecamatan Sukmajaya, Mamur Rayadi menerangkan, usai ditemukan warga setempat, wanita itu langsung dievaksuasi ke rumah sakit agar mendapatkan pertolongan.

Sayangnya, nyawanya itu tidak tertolong meski sempat dilakukan penanganan medis.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Ungkap Teknik Legal Cara Menangkap Pelaku Narkoba: Salah Jika Dikatakan Undercover Selling

"Ternyata, begitu sampai rumah sakit kita evakuasi, kurang lebih hampir satu jam lah sudah tidak bernyawa lagi. Pada saat evakuasi masih dalam kondisi hidup," kata dia kepada Radar Depok, Kamis (16/3).

Mamur Rayadi menuturkan, perempuan itu dinyatakan sebagai Orang Terlantar (OT). Pasalnya, tidak mengantongi satu pun identitas. Bahkan, tidak ada warga sekitar yang mengenali.

Baca Juga: Begal Gagal Rampas Motor Warga Pondok Petir Depok, Punggung Korban Bersimbah Darah

Sebelum di bawa ke RSUD, beber Mamur Rayadi, pihaknya melapor polisi dengan harapan nyawa perempuan tersebut dapat tertolong.

"Jadi awalnya itu saya dapat informasi dari warga sekitar dengan pengurus RT/RW yang menginformasikan ada wanita yang tertidur dan sakit disebuah kebun kosong atau halaman," jelas Mamur Rayadi .

Baca Juga: Rebahin Tidak Bisa Di Akses? Nomor 5 link terbaru Rebahin

Kendati demikian, kata Mamur Rayadi, dia dan warga sekitar sempat mengajak berkomunikasi. Namun sayang, warga sekitar mengalami kesulitan akibat sakit yang diderita wanita tersebut.

"Jadi saat diajak komunikasi, kita bangunin sama warga. Komunikasinya gak jelas gitu kan bahasanya gak terdengar, karena ngerasain sakit gitu," ujar Mamur Rayadi.

Baca Juga: Heboh Fenomena Tanah Bergoyang di Lumajang Jawa timur