CERIA : Suasana kebersamaan anggota Dephot saat melakukan praktek sesi pemotretan. FOTO : ISTIMEWADi usianya yang ke sembilan tahun. Komunitas Depok Photograpy (Dephot) terus konsisten menjadi wadah bagi pegiat fotografi menimba ilmu. Via program kelompok belajar (Kejar) Dephot sudah menetaskan fotografer–fotografer professional di Depok.Laporan : Indra Abertnego SireagarRADARDEPOK.COM - Ali Umar, pendiri Dephot yang sedang bersila diatas kursi hitam di dalam studio 53 mengatakan, saat ini kegiatan Kejar sudah berlangsung selama sembilan tahun. Dan menghasilkan sembilan angkatan. Dari kesembilan angkatan itu sudah puluhan anggota Dephot yang kini sudah membuka jasa fotografi.
“Setelah tiga atau empat tahun belajar di Kejar, biasanya temen–temen akan buka profesi foto Pre Wedding,” ujar pria itu.
Ditengah perbincangan, dia beranjak sejenak untuk menyimpan lensanya yang baru saja dibersihkan. Satu persatu lensa dari beragam jenis dan ukuran itu, dimaksukan ke dalam lemari khusus penyimpanan lensa.
Setelah selesai merapihkan beberapa lensanya di dalam lemari yang terbuat dari kayu dengan etalase kaca. Dia kembali duduk di kursinya semula.
Ali menuturkan, kegiatan Kejar banyak diminati anggota, karena sistem belajarnya yang fleksibel. Kegiatan Kejar diadakan dalam dua sesi, yaitu sesi pertemuan langsung dan sesi belajar secara online. “Kalau sesi pertemuan langsung diadakan di Universitas Indonesia atau di Studio 53, kalau online kita buat di grup Facebook Dephot,” bebernya.
Dia mengungkapkan, komunitas Dephot memiliki anggota sebanyak 300 orang yang berasal dari berbagai daeraah di Jabodetabek. “Itu total keseluruhan anggota tapi ada yang aktif dan ada juga yang fakum karena sibuk jadi fotografer professional,” ujarnya.
Dia menambahkan, Dephot membuka pintu kepada siapa saja yang ingin bergabung dengan mereka, baik pemula maupun yang sudah mahir dalam melakoni fotografi. “Tidak ada syarat khusus, kalau mau gabung datang saja ke basecamp kami di Studio 53, Beji,” pungkasnya. (*)Editor : Pebri Mulya