MASUH NORMAL : Warga beraktifitas di dekat Pos Pemantau Air Sungai Ciliwung, Jembatan Panus, Kecamatan Pancoranmas, Minggu (23/2). Volume ketinggian air di tempat tersebut masih terhitung normal. FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOKRADARDEPOK.COM, DEPOK – Intensitas hujan di Kota Depok beberapa hari ini masih tinggi. Sejumlah warga pun khawatir adanya banjir dari luapan air. Alasannya, Depok dikelilingi beberapa sungai besar yang kerap meluap ainya. Salah satunya sungai Ciliwung.
Petugas pemantau pengukur ketinggian air Pos Pantau Jembatan Panus, Randa Hardian menegaskan, masyarakat tidak perlu cemas. Sebab, hingga saat ini ketinggian air sungai Ciliwung masih dalam status normal.
“Sejak semalam hingga hari ini (23/2), ketinggian air masih 125 centi meter,” ungkap Randa kepada Radar Depok.
Meski begitu lanjut Randa, kondisi air memang sempat meninggi pada Kamis (20/2). Penyebabnya ada kiriman air dari pintu air Katulampa.
“Kamis statusnya sempat siaga dua dengan ketinggian air 285 cm, tetapi sekarang sudah normal lagi,” tegas Randa.
Senada, Kabid Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Deni Romulo menuturkan, saat ini Kota Depok masih aman dari bencana. “Tidak ada longsor dan banjir hari ini,” tutur Deni.
Namun, Deni menegaskan pihaknya tetap menyiagakan para personel guna berjaga-jaga bila terjadi hal yang di luar perkiraan. “Kami tetap siaga mengantisipasi banjir dan longsor,” ujar Deni.
Deni melanjutkan, kesiagaan tersebut dilakukan dengan kegiatan piket rutin di Mako Damkar serta di setiap UPT Damkar yang ada di Kota Depok dan di Balai Kota.
“Semua petugas standby jika ada bencana,” tuturnya.
Deni berpesan masyarakat agar berpartisipasi mencegah terjadinya banjir, dengan tidak membuang sampah sembarangan, serta mengecek saluran di sekitar agar tidak tersumbat sampah.
“Kita harus tetap melakukan upaya pencegahan, apalagi diperkirakan musim hujan masih berlangsung hingga Maret,” pungkasnya. (rd)Jurnalis : Indra Abertnego Siregar (IG : @regarindra)Editor : Pebri Mulya (IG : @pebrimulya)