BERKARYA : Meski Pandemi, Komunitas Ranggon Sastra tetap memupuk kreatifitas dengan menggelar kegiatan malam puisi Satu Nusa Satu Sastra. FOTO : RUBIAKTO/RADAR DEPOKRADARDEPOK.COM, DEPOK - Di masa Pandemi Covid-19 banyak kegiatan yang mengharuskan tetap berkarya, dan berkreasi dalam keterbatasan. Seperti kegiatan sastra dan bedah buku yang dilaksanakan di Depok Town Center (DTC) Jalan Raya Sawangan, Sabtu (15/08).
Menurut salah satu pembicara dalam kegiatan malam puisi Satu Nusa Sastu Sastra, dan bedah buku ‘bibirmu memanggil sebuah nama yang tak ada’, karya MS Adnan, Lutfhi Setyo Widhi mengatakan kegiatan sastra dewasa ini perlu semakin ditingkatkan.
“Saat pandemi seperti saat ini bukan alasan untuk kita berhenti berkreasi dan beraktifitas. Dengan kegiatan sastra diharapkan mampu meningkatkan kreatifitas anak muda khusunya di Kota Depok,” kata Luthfi.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan di DTC pihaknya mengaku, tetap mengikuti aturan protokol kesehatan dari pemerintah Kota Depok.
“Masyarakat sangat antusias, banyak yang datang untuk menyaksikan kegiatan seni yang dipersembahkan oleh sejumlah komunitas di Kota Depok. Namun kami tetap mengikuti aturan protokol kesehatan yang telah dibuat Pemkot Depok,” ujar Luthfi.
Sementara penulis buku ‘bibirmu memanggil sebuah nama yang tak ada’ MS Adnan mengatakan, buku yang dia tulis menceritakan keresahan anak muda dewasa ini. Menurutnya, saat ini perkembangan bahasa sudah semakin berkembang, terlebih semakin berkembangnya dunia digital yang melahirkan banyak kata-kata baru.
BERKARYA : Meski Pandemi, Komunitas Ranggon Sastra tetap memupuk kreatifitas dengan menggelar kegiatan malam puisi Satu Nusa Satu Sastra. FOTO : RUBIAKTO/RADAR DEPOK
“Saya berharap dengan kegiatan ini dapat menggairahkan pelaku sastra dan semakin mebudayakan bahasa di Kota Depok, mengingat semakin banyak komunitas sastra di Kota Depok,” kata MS Adnan. (rd/rub)Jurnalis : RubiaktoEditor : Pebri Mulya