INSPIRATIF : Purbo Kusumo, saat membuat kostum cosplay, di kediamannya RT 2/6, Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung, Selasa (2/2). FOTO : LULU/RADAR DEPOK
RADARDEPOK.COM, DEPOK - Menjadi supir transportasi online memang pendapatannya tak menentu, terlebih saat ini semakin banyak yang terjun ke profesi tersebut. Hal ini lah, yang mendasari Purbo Kusumo banting stir ke dunia cosplay.
Laporan : Lutviatul Fauziah
Pagi ini, dengan suasana yang sendu ditambah dengan sedikit gerimis syahdu tak menyurutkan, Purbo Kusumo di wilayah RT 2/6 Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung, sibuk meracik susunan cosplay.
Rumah di pojok dan terbilang terpencil, nyatanya selain menjadi tempat tinggal, juga menjadi tempat menyalurkan bakat, hobi dan kemampuan yang dimiliki Purbo dalam membuat berbagai kostum karakter.
Sambil duduk santai di pelataran rumahnya, ayah empat orang anak ini menceritakan kisahnya, hingga bisa terjun ke dunia cosplay.
Awalnya Purbo berprofesi sebagai supir transportasi online. Namun, seiring berjalannya waktu, dia merasa semakin banyak saingan dan pendapatannya juga semakin menurun. 2017, pria keturunan Jawa ini memutuskan untuk berhenti dari profesi yang sudah ditekuninya.
"Awalnya saya bingung mau kerja apa, akhirnya memutuskan untuk membeli sebuah kostum yang kemudian saya pelajari dan modifikasi," jelas pria bertubuh kurus ini.
Gagal, pernah dia alami. Namun, tak menyurutkan semangatnya terus berjuang menafkahi anak dan istrinya. Dia terus mencoba membuat kostum superhero yang memang sangat rumit, dan membutuhkan waktu yang tak sebentar.
"Akhirnya, saya bisa membuat sendiri kostumnya. Kostum pertama yang saya bikin yaitu Iron Man. Setelah itu, ada kebanggaan tersendiri melihat hasil karya sendiri," tuturnya, sambil merapikan kostum-kostumnya.
Tidak hanya sampai disitu, ternyata beberapa temannya tertarik untuk membeli kostum yang dibuat oleh Purbo. Itulah yang membuatnya makin semangat, dan terus melanjutkan hobinya.
Kreatifitasnya tidak berhenti hanya membuat kostum saja, dirinya juga menggunakan kostum tersebut, untuk mencari pundi-pundi rupiah. (bersambung)
Editor : Fahmi Akbar