KREATIF : Purbo Kusomo, saat membuat pola kostumCosplay, di rumahnya RT 2/6, Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung. FOTO : LULU/RADAR DEPOKRADARDEPOK.COM, DEPOK - Membuat satu konstum karakter, memang sangat melatih kesabaran. Maka tak heran, pengerjaannya cukup memakan waktu yang lumayan lama dan di butuhkan ketelitian ekstra.
Laporan : lutviatul fauziah
Ternyata, keputusan Purbo Kusumo banting stir ke Cosplay tidak ada yang sia-sia. Dia begitu menikmati setiap proses yang dihadapinya. Memang, pekerjaan paling nikmat adalah hobi yang dibayar, mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan Purbo Kusumo.
Walaupun satu kostum yang dibuatnya, bisa memakan waktu hingga satu bulan. Tetapi dia begitu sabar, membuat setiap detail agar tercipta konsum karakter semirip mungkin. Selain membuat banyak kostum dan menjualnya. Dia juga menyediakan jasa sewa bagi teman-teman seprofesinya, yang ingin mencari rupiah melalui Cosplay.
Tidak hanya itu, pria berambut agak gondrong ini membuat komunitas yang bernama Depok United Cosplay. Dari situlah, dia mulai banyak dikenal masyarakat luas. Yang awalnya penjualan hanya sebatas teman-temannya di Depok, kini merambah hingga Bandung bahkan hingga Negeri Jiran Malaysia.
"Sebenarnya yang dari Malaysia itu pesan kesenior saya yang lebih dulu terjun kedunia Cosplay, tetapi akhirnya dia oper ke saya. Simbiosis mutualisme lah," ucapnya sambil sedikit senyum.
Tak hanya sekali, hasil karya yang dibuatnya sudah kurang lebih dua kali dikirim ke negara tetangga tersebut. Purbo juga bercerita, selain itu demi mendapatkan tambahan rupiah dirinya menggunakan kostum yang dibuatnya untuk "mengamen" begitulah sebutan yang terlontar. "Biasanya saya sering diundang di acara ulang tahun, kantor ataupun setiap weekend saya ngamen di Stadion Pakansari, Sempur hingga Alun-alun Depok," jelas ayah empat anak ini.
Bahkan, ada beberapa anak muda yang belum bekerja datang kepadanya meminta untuk bergabung dan ikut mengamen. Baginya tak masalah, membantu sesama tidak akan mempersempit rejeki, justru sang pencita akan semakin memperluas rejeki yang di dapat.
Dalam setiap minggunya, selalu saja Purbo mendapat panggilang untuk menghibur diberbagai acara. Dirinyapun mengajak serta teman-temannya, dalam mencari secercah rupiah. Namun, hal tersebut berubah 180 derajat setelah virus tak kasat mata yang mengancam jiwa menghantui semua. (bersambung)Editor : Fahmi Akbar