RADARDEPOK.COM, DEPOK – Pelajar di kota depok harus bersabar lagi atas rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas yang hingga saat ini belum diterapkan. Metode kegiatan belajar mengajar masih menggunakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dalam jaringan (Daring) alias Online.
Kepala dinas pendidikankota depok, Mohamad Thamrin menyebutkan, KBM yang diterapkan satuan pendidikan kota depok masih PJJ. Hal ini sesuai Surat Edaran Nomer 420/367/Huk/Disdik tentang Pembelajaran Tahun Pelajaran 2021/2022 di masa pandemi Covid-19.
Thamrin menyebut, rencananya pada September mendatang pihaknya akan mengevaluasi penerapan PJJ sesuai SE tersebut. Serta melihat rekomendasi dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 kota depok.
"Kami masih menggunakan SE tersebut. Karena disahkan Juli, maka setelah tiga bulan atau September akan dievaluasi. Dan kita lihat berdasarkan rekomendasi Satgas Covid-19," ujar Thamrin kepada Radar Depok, Senin (23/8).
Thamrin menegaskan, sebetulnya Pemerintah kota depok telah menyiapkan pedoman PTM Terbatas sejak pencanangan pada Januari 2021. "Sudah siap sebetulnya baik pedoman maupun sekolah," bebernya.
Selain itu Thamrin menjelaskan, bahwa hingga kini baru 23 persen pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kota depok yang sudah divaksin. Dari jumlah 58.989 pelajar baik negeri ataupun swasta. "Yang awalnya 500 sasaran tetapi akhirnya ditambah menjadi 1.000 pelajar hari ini. 700 untuk pelajar SMPN 11 dan 300 untuk SMPN 16 Depok," ucapnya.
Dari jumlah pelajar SMP baik negeri atau pun swasta di kota depok berjumlah 58.989 pelajar ditargetkan minimal 70 persen. Dan diharapkan, bisa segera memulai PTM. "Namun, saat ini baru 23 persen pelajar di kota depok yang sudah divaksin. Untuk saat ini, kami masih menunggu ketersediaan vaksin, karena memang bagi pelajar hanya menggunakan vaksin jenis sinovac," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) kota depok, Novarita menuturkan hingga sekarang, Pemerintah telah memberikan vaksinasi dosis pertama kepada 14.142 pelajar, serta dosis kedua untuk 6.466 pelajar. Angka tersebut dipastikan akan terus meningkat.
"Capaian vaksinasi untuk siswa 12 tahun ke atas, dosis pertama baru mencapai 6,91 persen. Dan dosis kedua 3,16 persen," tutur Novarita kepada Radar Depok.
Dinkes bersama Disdik juga merencanakan Vaksinasi Pelajar di seluruh wilayah di kota depok. Pihaknya akan berkoordinasi dengan provinsi untuk ketersediaan vaksin. "Secara keseluruhan, pelajar di kota depok 204.660 orang. Kami akan mengupayakan percepatan vaksinasi kepada pelajar maksimal 100 persen," tandasnya. (rd/daf)
Jurnalis: daffa syaifullahEditor: M. Agung HR