Sabtu, 10 Juni 2023

Bisnis Parkir di Depok Menggiurkan

- Kamis, 15 Desember 2022 | 01:03 WIB
GERARD/RADAR DEPOK
GERARD/RADAR DEPOK

RADARDEPOK.COM, DEPOKBisnis parkir tumbuh subur di Kota Depok. Mampu hasilnya uang yang tidak sedikit setiap bulannya. Omsetnya bisa menyentuh jutaan.


Pengusaha Parkir di Jalan Margonda, Kecamatan Pancoranmas, Nit mengaku, bisa menghasilkan omset Rp400 ribu hingga Rp800 ribu setiap harinya. Namun, pendapatannya tidak menentu.


"Kalau lagi ramai seperti waktu ada vaksin di Polres bisa terima Rp800 ribu sehari, kalau sekarang, tak sampai," ungkapnya kepada Radar Depok, Kamis (14/12).


Nita menjelaskan, keuntungan yang didapatinya itu tidak ada pemberian kontribusi terhadap Pemkot Depok. Pasalnya, pengelolaan jasa parkir itu hanya mengandalkan lahan yang diwarisi orangtuanya.


"Usaha parkir ini tanahnya, tanah kami. Tanah orang tua. Ya milik pribadi. Kami olah saja jadi parkiran," tuturnya.


Rata-rata, sebut dia, setidaknya ada 80 motor setiap harinya yang menggunakan jasa parkir tersebut. Tarifnya dipatok mulai Rp5 ribu hingga Rp10 ribu.


"Kami dari pagi sampai sore hanya Rp5 ribu, kalau menginap Rp10 ribu," beber Nita.


Lebih lanjut, Nita menuturkan, kebanyakan pengunjung yang menitipkan kendarannya itu berasal dari masyarakat umum, karyawan perusahaan, hingga anggota kepolisian yang bertugas di Polres Metro Depok.


"Kalau pagi dari umum juga ada, ada juga anggota Polres soalnya kan parkiran di Polres itu sudah penuh. Tapi ada juga yang parkir di Balaikota, tak semuanya disini karena tak cukup disini," terangnya.


Meski menjanjikan, dia menegaskan, tidak ingin meneruskan usaha tersebut. Sebab, lahan yang digunakan itu rencananya akan dijual untuk keperluan keluarga. "Rencananya kedepan akan kami jual lahan ini," ucap Nita.


Sekjen Korlap Stater, Marwaji menjelaskan, pihaknya memanfaatkan lahan yang dikuasakan oleh PT Andika Investa di area Stasiun Depok Baru dan Terminal Depok untuk dijadikan lahan parkir.


"Dalam mengelola lahan parkir ini kami melibatkan kearifan lokal yang terdiri dari unsur masyarakat dari empat RW dan kepemudaan," tuturnya.


Selanjutnya, kata Marwaji, pemasukan yang didapati akan dipergunakan untuk kebersihan, ketertiban, dan kenyamanan (K3). Sisanya, dipergunakan untuk melakukan aksi kemanusiaaan.


"Pendapatan per hari tak menentu. Teknisnya bagi hasil dengan anggota kita yang bertugas pada hari itu, istilahnya uang makan. Karena, mereka yang menjaga motor yang diparkir dan kebersihan juga," terangnya.

Halaman:

Editor: Febrina

Tags

Terkini

Jumat Curhat Diharapkan Bisa Cegah KDRT

Sabtu, 10 Juni 2023 | 14:20 WIB

Penerima Bantuan RTLH di Depok Wajib Ikut RAB

Sabtu, 10 Juni 2023 | 13:00 WIB

DKP3 Depok Gelar Pasar Tani, Ini yang Dilakukan

Sabtu, 10 Juni 2023 | 12:00 WIB

Tujuh RTLH di Bojongsari Baru Segera Dipugar

Sabtu, 10 Juni 2023 | 08:20 WIB

1.545 Balita Mampang Dapat Diimunisasi Polio

Sabtu, 10 Juni 2023 | 08:05 WIB
X