RADARDEPOK.COM - Berawal dari kesukaan, dan hobi di olahraga renang, Muhammad Zidane, tunjukan kemampuan melalui kejuaraan renang ajang Internasional di Malaysia.
Laporan : Herdyan Anugrah
DEPOK- Bunyi bel sekolah itu terdengar jelas, siswa yang sedang belajar seketika keluar, dan berhamburan memenuhi area lapangan, bukan ada kegiatan, namun bunyi bel tersebut menandakan waktu istirahat siswa. Sebagian menuju ke kantin, dan beberapa siswa menuju musola untuk menunaikan Sholat Dzuhur bersama.
Di ujung lorong, terdapat siswa yang sedang duduk, dan bercengkrama dengan teman sekelasnya. Tertawa membahas sesuatu kegiatan yang mungkin akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Disela obrolan siswa tersebut, perlahan teman-temannya mulai meninggalkan dia, bukan tanpa alasan, karena mereka harus menuju ke suatu ruangan untuk memenuhi panggilan dari gurunya.
Siswa laki-laki yang sedang duduk terdiam itu adalah Muhammad Zidane, siswa SMAN 3 Depok, yang berhasil meraih prestasi cabang olahraga (cabor) Men Open Water 500 M, dalam rangka pekan olahraga provinsi (Porprov), yang diselenggarakan pada 2-4 November 2022 silam.
Sambil memandangi aktivitas siswa yang lain, Zidane bercerita dia mengikuti kejuaraan renang saat mengunjak kelas empat SD. Berawal dari ketidaksengajaan mengikuti lomba, membuat dia menjadi siswa yang berprestasi hingga sekarang.
"Awalnya pengen coba ikut lomba renang, karena hobi, dan suka juga, akhirnya sampai sekarang keterusan," ucap dia sambil tersenyum (12/1)
Pada kejuaraan Porprov Men Open Water 500 M kemarin, dia ditunjuk menjadi perwakilan Kota Depok, untuk bertanding di Danau Embung Pangandaran, Jawa Barat. Namun dia mengaku untuk perlombaan biasa dia mewakilkan nama perguruan.
"Saya tergabung dalam perguruan, Amaraish Swimming Club Depok, dan bergabung kira-kira pas masuk kelas satu SD, biasanya kalo ikut perlombaan mewakili perguruan yang saya ikuti," ungkap dia.
Untuk bisa meraih juara dan menoreh prestasi, dia mengaku persiapan yang dia butuhkan juga cukup menguras tenaga, seperti latihan setiap senin dan sabtu, kemudian latihan fisik dilakukan setiap rabu, dan minggu.
"Latihan pasti, apalagi mendekati kejuaraan seperti kemarin, biasanya dari latihan dan kejuaraan itu saya mengambil ilmu dari senior yang sudah berpengalaman, seperti teknik dan bagaimana cara renang yang sebenernya," kata dia.
Tidak sia-sia latihan yang hampir setiap hari dia lakukan, membuahkan banyak hasil, dia pernah bertanding di Malaysia dalam kejuaraan MILO Invitational, dan berhasil meraih satu perunggu kategori 200 meter gaya kupu-kupu. Lalu tanding dalam kejuaraan Indonesia Open Swimming Championship yang diselenggarakan di Gelora Bung Karno. Mendapatkan dua medali perunggu, dikategori 100 meter gaya dada, dan 400 meter gaya ganti.
Terlepas dari perolehan medali dan kejuaraan yang dia ikuti, Zidane masih mengalami kendala, seperti timbulnya rasa malas untuk berlatih.
"Kendalanya paling berat buat saya, yaitu rasa malas buat latihan si," ucap dia sambil tertawa.
Dengan begitu, dia berharap kedepannya bisa lebih baik lagi dalam mengikuti kejuaraan, dan tetap bisa membanggakan nama sendiri, sekolah, maupun orang tua.
"Harapan saya semoga bisa membawa nama Indonesia di kancah Internasional, bisa mengumpulkan banyak prestasi, dan medali lagi," pungkas dia. (mg9/rd)
Jurnalis : Herdyan Anugrah
Editor : Indra Siregar
