Rebecca Klopper, Video Syur, dan Ancaman 6 Tahun Penjara: Siapa Perekam dan Penyebarnya?

RADARDEPOK.COM-Rebecca Klopper, seorang perempuan yang menjadi sorotan publik, terlibat dalam kasus yang melibatkan video syur diduga mirip dirinya. Video tersebut telah tersebar luas di media sosial, dan saat ini Rebecca menghadapi ancaman hukuman penjara selama 6 tahun. Namun, seorang perwakilan dari LBH HKTI, Jaenudin, mengklaim bahwa Rebecca sebenarnya adalah korban dalam kasus ini.

Menurut Jaenudin, pihak yang perlu disalahkan atas tersebarnya video syur tersebut adalah orang yang merekamnya. Dalam pernyataannya di Bareskrim Mabes Polri, Jaenudin menyebut bahwa Rebecca mungkin merupakan korban dalam kejadian ini. Ia mengungkapkan bahwa video yang beredar terlihat sangat janggal, dan ada kemungkinan Rebecca tidak menyadari bahwa ia sedang direkam.

"Pengamatan kami menunjukkan bahwa RK adalah korban dalam kasus ini. Bahkan, dugaan kami adalah bahwa video yang beredar memiliki banyak kejanggalan. Bagaimana mungkin seseorang sedang bahagia tapi tidak melihat apa yang terjadi di sekitarnya?" ucap Jaenudin. dilansir dari situs insertlive.com

Jaenudin juga mencatat bahwa ada beberapa kemungkinan terkait kondisi Rebecca saat direkam. Ia menyebutkan kemungkinan pengaruh obat, minuman, atau tekanan emosional yang dialami Rebecca pada saat itu. Namun, yang paling penting adalah mencari tahu siapa pembuat video tersebut yang saat ini masih belum diketahui.

Dalam upayanya untuk mendapatkan keadilan bagi Rebecca, Jaenudin melaporkan perekam dan penyebar video asusila tersebut ke Bareskrim Mabes Polri. Tindakan ini didasarkan pada Pasal 27 ayat 1 Undang-Undang ITE, yang dapat menghukum para pelaku dengan penjara selama 6 tahun.

"Ada kemungkinan bahwa satu atau dua orang akan menjadi tersangka dalam kasus ini. Pertama, orang yang membuat video, dan kedua, orang yang mentransmisikan atau mendistribusikannya. Ancaman hukumannya mencapai 6 tahun penjara," jelas Jaenudin.

Jaenudin juga menyampaikan bahwa pihaknya akan melaporkan jejaring sosial, khususnya Twitter, yang digunakan sebagai sarana untuk mengunggah video tersebut. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa para pelaku tidak luput dari tanggung jawab hukum yang seharusnya mereka terima.

Baca Juga: Telusuri Penyebab Dugaan Kasus Penembakan, Polisi Periksa Dokter Forensik Visum Habib Bahar Smith

Kasus ini semakin mengguncangkan masyarakat, dan banyak orang mencari informasi terkait kejadian ini. Namun, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab, seperti siapa sebenarnya perekam dan penyebar video syur tersebut. Penyelidikan terus dilakukan oleh Bareskrim Mabes Polri untuk mengungkap fakta-fakta yang terjadi di balik kasus ini.

Kami akan terus memantau perkembangan kasus ini dan memberikan informasi terbaru kepada pembaca. Semoga kasus ini segera terungkap dan keadilan dapat ditegakkan bagi semua pihak yang terlibat. (***)