RADARDEPOK.COM, MAKKAH – Sebanyak 58 jamaah haji Indonesia masih menjalani perawatan di Arab Saudi hingga kemarin (31/7). Perinciannya, 31 jamaah di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan 27 orang di rumah sakit Arab Saudi. Khusus di KKHI Makkah, jumlahnya 12 orang.

Kepala Seksi Kesehatan PPIH Daker Makkah M. Imran menjelaskan, pihaknya terus memantau kondisi 12 jamaah tersebut.

Apabila hingga operasional KKHI Makkah berakhir pada 5 Agustus belum sembuh, mereka akan dibawa ke KKHI Madinah. Operasional KKHI Madinah akan berlangsung hingga pemulangan kloter terakhir jamaah Indonesia pada pertengahan Agustus.

“Pemulangannya nanti bisa bersamaan dengan kloternya atau tanazul,” kata Imran di KKHI Makkah kemarin.

Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama Saiful Mujab menambahkan, apabila masih ada jamaah yang dirawat hingga masa pemulangan selesai, jamaah tersebut akan diserahterimakan dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah.

“Selanjutnya, akan dikoordinasikan dengan rumah sakit terdekat untuk perawatan,” katanya.

Dia memastikan bahwa pemerintah akan memonitor dan menunggu jamaah tersebut sampai sembuh hingga diizinkan kembali ke tanah air. Selama masih menjadi jamaah, biayanya menjadi tanggungan pemerintah.

“Bila nanti diizinkan pulang, KJRI akan menyerahkan ke kami dan kami akan antar sampai ke alamat yang bersangkutan,” kata Saiful. Berdasar data, mayoritas jamaah dirawat di rumah sakit karena gangguan jantung.

Sementara itu, kemarin Kemenag mengumumkan 47.490 jamaah haji sudah kembali ke tanah air. Untuk jamaah haji khusus, jumlahnya 6.828 orang.

“Hari ini (kemarin, Red) memasuki hari ke-58 operasional penyelenggaraan haji,” kata Juru Bicara PPIH Pusat Wawan Djuneadi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.

Sejak 30 Juli, seluruh jamaah haji gelombang kedua dipulangkan ke tanah air. Pada hari yang sama, dimulai pemulangan jamaah haji gelombang kedua melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah. (jpc)