RADARDEPOK.COM, SOLO -- Sidang tanwir Muhammadiyah mengesahkan 39 nama calon tetap Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah 2022–2027 kemarin (18/11). Penetapan kandidat itu dilakukan melalui e-voting. Anwar Abbas tercatat meraih suara terbanyak.
Sebanyak 197 peserta tanwir Muhammadiyah melakukan pemilihan calon tetap PP Muhammadiyah yang berlangsung di Auditorium Moh Djazman Universitas Muhammadiyah Surakarta tersebut.
Para peserta terdiri atas PP Muhammadiyah, organisasi otonom pusat, dan Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah dari seluruh provinsi.
Ketua Panitia Pemilih Tanwir Muhammadiyah Dahlan Rais menyampaikan, ada 202 orang yang seharusnya melakukan pemilihan. Namun, terdapat lima orang yang tidak dapat memilih. ”Tiga orang sakit dan dua orang tidak berangkat ke sidang tanwir,” terangnya.
Jadi, hanya 197 orang yang menyalurkan hak suara mereka. Panitia pemilihan menyiapkan sepuluh bilik suara. Setiap peserta maju untuk mengambil kartu elektronik berisi barcode yang dipegang panitia. Setelah menunjukkan kartu undangan, panitia memberikan kartu tersebut. Selanjutnya, peserta menuju bilik suara untuk memilih calon.
Setiap peserta harus memilih 39 nama dari 92 nama calon sementara PP Muhammadiyah. Beberapa peserta membawa kertas sontekan untuk mengisi 39 nama yang diinginkan. Jika yang dipilih kurang dari 39, sistem akan menolak.
Selesai memilih, alat print yang berada di depan bilik akan mencetak daftar nama-nama yang dipilih. Kertas itu langsung masuk dalam kotak transparan.
Setelah semua peserta memberikan hak pilih mereka, panitia mengumumkan dan menetapkan 39 nama calon PP Muhammadiyah. Anwar Abbas, ketua PP Muhammadiyah 2015–2020 dan wakil ketua umum Majelis Ulama Indonesia 2020–2025, meraih dukungan terbanyak dengan 190 suara. Disusul Syamsul Anwar 182 suara, Haedar Nashir 175 suara, Saad Ibrahim 170 suara, dan Abdul Mu’ti 166 suara.
Dahlan mengatakan, pemilihan calon dilakukan secara e-voting yang telah memenuhi syarat luber. Yaitu, langsung, umum, bebas, rahasia, dan jujur. ’’Karena mesin tidak bisa berbohong. Jadi, insya Allah hasil ini bisa dipertanggungjawabkan. Karena memenuhi persyaratan yang ada,’’ kata Dahlan.
Kepada para peserta sidang tanwir, setelah 39 nama calon PP Muhammadiyah didapat, Dahlan pun menanyakan apakah hasilnya bisa disahkan. ’’Sah,’’ jawab para peserta.
Dahlan pun mengetuk palu tiga kali tanda 39 nama itu sah menjadi calon. Selanjutnya, nama-nama tersebut akan dibawa ke sidang muktamar untuk dipilih kembali. Persidangan muktamar akan melibatkan 2.600 orang.
Dari 39 nama, lanjut Dahlan, akan dipilih menjadi 13 orang sebagai pimpinan tetap Muhammadiyah. Ke-13 orang itu kemudian akan memilih ketua umum Muhammadiyah.
Ketua Umum PP Haedar Nashir menyebut persidangan tanwir telah berjalan baik . Berlangsung serius, tapi santai. Ada kegembiraan, sekaligus ada kebersamaan. ’’Situasinya sangat kondusif. Menandakan itulah Muhammadiyah,” ungkapnya.
Terkait namanya yang kembali masuk sebagai calon, Haedar menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan muktamar. Yang jelas, kata dia, 39 nama itu akan sami’na wa atho’na, tunduk dan patuh terhadap keputusan muktamar. ’’Diberi amanah kita tunaikan, tidak diberi tetap berkhidmat,” tegasnya.
Guru besar Sosiologi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta itu juga memastikan bahwa Muktamar Ke-48 (bukan ke-8 seperti tertulis di berita Muhammadiyah Serukan Pesan Perdamaian Dunia, 18/11) Muhammadiyah dan Aisyiyah di Stadion Manahan, Solo, akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo hari ini.
Sementara itu, Anwar Abbas sebagai peraih suara terbanyak mengatakan, pada muktamar sebelumnya, dirinya juga pernah mendapat suara terbanyak. Namun, jangan dibayangkan calon yang meraih suara terbanyak kemudian menjadi ketua umum. ’’Jadi, jangan dihubung-hubungkan, saya meraih suara terbanyak, kemudian menjadi Ketum, tidak ya,” tuturnya saat ditemui setelah sidang tanwir.
Anwar menegaskan, dirinya tidak berminat menjadi ketua umum Muhammadiyah. Wakil ketua umum MUI itu mempersilakan calon yang lain untuk maju. Anwar menyebut, di Muhammadiyah, tidak ada yang berusaha merebut jabatan karena itu bukan watak organisasi yang didirikan KH Ahmad Dahlan tersebut.
Terpisah, sidang tanwir Aisyiyah juga menetapkan 39 calon anggota PP Aisyiyah. Salmah Orbayyinah selaku wakil ketua panitia pemilihan Muktamar Ke-48 Aisyiyah mengungkapkan, 39 calon tetap PP Aisyiyah akan dibawa ke muktamar untuk dipilih menjadi 13 orang, jika anggota muktamar menyepakati pemilihan dilakukan secara langsung. (jpc/rd)