RADARDEPOK.COM, CIANJUR -- Sudah lima hari sejak gempa 5,6 SR mengguncang Kabupaten Cianjur, Senin (21/11) lalu, warga yang mengungsi masih terus bertambah.
Bermodal logistik seadanya, para warga di Kampung Burangkeng, RT01 RW01 Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, makin merindukan masakan rumah seperti sedia kala.
Pasalnya, sudah hampir satu minggu ini pasca gempa, warga mengungsi terus mengonsumsi mie instan hampir seriap harinya.
Banyak bantuan berdatangan, namun yang datang selalu sama. Hal itu dikeluhkan Eti Nurohmah, (45). Ibu enam anak itu bertugas sebagai pemasak di tenda yang ia tempati. Makanan yang dibuatnya, akan dikonsumsi oleh 16 Kepala Keluarga (KK) dengan 58 jiwa.
“Alhamdulillah bantuan ada. Tapi mie instan terus, udah bosen makan mie instan setiap hari,” ujar Eti sambil sedikit tertawa, Jumat (25/11).
Eti dan pengungsi lain sangat merindukan rasa makanan rumah yang biasa ia rasakan sebelum gempa menghancurkan rumah mereka.
“Pengen makan telur, tempe, tahu, sarden juga,” ungkap Eti.
Eti pun mengungkapkan, jika dirinya dengan para pengungsi baru akan memasak daging ayam serta sayur yang mereka petik dari kebun di dekar tenda.
“Ini ayam dikasih tiga sama peternak yang lagi panen. Baru hari ini. Yang dikasih juga ayamnya mati satu, cuma dua yang dimasak,” pungkasnya. (far/rd)