RADSSRDEPOK-Pasca Gempa Bumi melanda Turki dan Suriah pada Senin, (06/02/2023) berkekuatan 7,8 magnitudo, korban tewas semakin bertambah.Melansir dari REUTERS pada Kamis, (09/02/2023) korban tewas Gempa Bumi dari kedua negara Turki dan Suriah diperkirakan akan bertambah.
Baca Juga :Korban-gempa-Turki-terus-betambah-Presiden-Tayyip-Erdogan-ungkap-soal-ini
Sebab ratusan bangunan yang runtuh di banyak kota telah menjadi kuburan bagi orang-orang yang tertidur saat Gempa Bumi melanda.Beberapa korban selamat dari Gempa Bumi Turki dan Suriah mengatakan kekurangan makanan, kedinginan, dan mengeluhkan kekurangannya tim penyelamat. “Kami selamat dari gempa, tapi kami akan mati di sini karena kelaparan atau kedinginan,” ujar salah satu korban selamat dikutip dari REUTERS.
Dikonfirmasi bahwa korban tewas akibat Gempa Bumi naik menjadi 9.057 di Turki pada Rabu, (08/02/2023).Korban tewas di Suriah telah naik menjadi setidaknya 2.950, menurut pemerintah dan layanan penyelamatan yang beroperasi di barat.
Baca Juga :Dua-WN-meninggal-123-orang-berhasil-dievakuasi
Beberapa yang meninggal di Turki adalah pengungsi dari perang Suriah. Kantong jenazah mereka tiba di perbatasan dengan taksi, atau mobil van.Ditumpuk di atas truk bak datar untuk dibawa ke tempat peristirahatan terakhir di tanah air mereka.Lebih dari 298.000 orang telah kehilangan tempat tinggal dan 180 tempat penampungan bagi para pengungsi telah dibuka.
Sementara di Suriah, upaya bantuan diperumit oleh konflik yang telah memecah belah Negara dan menghancurkan infrastrukturnya.Pengiriman bantuan kemanusiaan PBB melalui Turki ke jutaan orang di barat laut Suriah dapat dilanjutkan pada Kamis, (09/02/2023).Setelah operasi jangka panjang dihentikan oleh Gempa Bumi, kata pejabat PBB dilansir dari REUTERS.***