Rabu, 27 September 2023

5 Pemain Legenda Sepakbola Pupuk Mental Garuda Sejak Dini

- Sabtu, 3 Juni 2023 | 09:00 WIB
Lima legenda sepakbola dunia : Roberto Carlos, Marco Materazzi, Eric Abidal, Juan Sebastian Veron, dan Giorgos Karagounis menjadi pelatih sehari. (PSSI)
Lima legenda sepakbola dunia : Roberto Carlos, Marco Materazzi, Eric Abidal, Juan Sebastian Veron, dan Giorgos Karagounis menjadi pelatih sehari. (PSSI)

RADARDEPOK.COM - Lima legenda sepakbola dunia : Roberto Carlos, Marco Materazzi, Eric Abidal, Juan Sebastian Veron, dan Giorgos Karagounis menjadi pelatih sehari untuk pemain tim U-16 di ajang Fourfeo BRImo Future Garuda, Kamis (1/6).

Ketua Umum PSSI mengatakan, hal itu dilakukan untuk memupuk mental dan mimpi Garuda Mendunia sejak dini.

"Kita ingin membangkitkan lagi semangat para atlet muda sepakbola Indonesia. Dari para legenda ini mereka belajar bahwa tidak ada yang tidak mungkin," kata Erick.

Baca Juga: Unggul Adu Penalti Versus AS Roma 4-1, Sevilla Juara Liga Europa

Kepada para pemain, Erick mengatakan para legenda sepakbola dunia itu awalnya juga bukan siapa-siapa. Namun, mereka bisa menjadi legenda karena punya mimpi besar.

"Dan mereka fight (berjuang keras) untuk mencapai mimpinya," tambah Erick.

Erick mencontohkan Marco Materazzi yang mulai bermain sepakbola profesional di usia 22 tahun. Meski tergolong telat, mantan bek timnas Italia itu berhasil membawa negaranya menggondol Piala Dunia pada usia 34 tahun.

Baca Juga: Final Europa Sevilla vs AS Roma, Buru Tiket Champions

Begitu pula Erick Abidal. Meski divonis menderita penyakit kronis, mantan pemain timnas Prancis itu tidak menyerah dan bahkan membawa timnya menjadi juara.

Sementara itu, Roberto Carlos dan Juan Veron, kata Erick, berasal dari desa miskin di negaranya dan berhasil masuk ke klub besar dunia seperti Real Madrid dan Manchester United.

Berkaca dari pengalaman itu, Erick memotivasi pemain muda bahwa tidak ada yang tidak mungkin diraih.

Baca Juga: Harga Tiket Indonesia Vs Argentina Termurah Rp600 Ribu, Berikut Jadwal Mainnya

"Indonesia selalu dibilang dengan negara sebesar ini underdog (tidak diunggulkan). Inilah mentalitas yang kita harus bongkar di bangsa ini, terutama kalian tim U-16, U-17 ke depan. Kalau kita punya mimpi, kita kerja keras, bisa," kata Erick.

Erick juga menyinggung bagaimana Yunani mengalahkan Portugal yang diperkuat Cristiano Ronaldo pada Piala Eropa 2004.

"Artinya apa, kalau kalian serius bangun dari sekarang, kalian bisa (mengikuti jejak mereka)," tambah Erick.

Halaman:

Editor: Fahmi Akbar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X