RADARDEPOK.COM-Pemain sayap kanan Utrecht FC yang merupakan keturunan 12 marga asal Kota Depok, Miliano Jonathans resmi menyandang status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).
Hal itu setelah Miliano Jonathans mengucapkan sumpah kewarganegaraan yang berlangsung di Kementerian Hukum pada Rabu (3/9). Prosesi itu dipimpin Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas.
Kabar ini tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi keluarga Miliano Jonathans yang masih berdiam di Jalan Pemuda, kawasan Depok Lama, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas.
Kakek Miliano di Depok, Willy Jonathans membenarkan kabar tersebut. Dia mengatakan, cucunya yang merumput di Liga Utama Belanda itu telah resmi menjadi WNI.
“Betul, sudah ucap sumpah WNI hari ini,” kata Willy Jonathans kepada Radar Depok, Rabu (3/9).
Melalui sambungan telepon, kata Willy Jonathans, Miliano telah mengabarkan bahwa proses naturalisasi itu batal dilakukan di Denhaag, Belanda. Sehingga, prosesi itu dilakukan di Jakarta.
“Kemarin (beberapa waktu lalu) Miliano yang kabarkan lewat telepon. Naturalisasinya di Jakarta bukan di Belanda,” tutur Willy Jonathans.
Meski begitu, Willy Jonathans belum dapat memastikan apakah cucunya akan memperkuat Squad Garuda dalam laga Fifa Matchday 2025 melawan Taiwan pada Jumat (5/9), dan Lebanon pada Senin (8/9) di Stadiun Gelora Bung Tomo, Subrabaya.
“Kalau untuk itu saya belum tahu, bisa jadi main, bisa jadi tidak,” tutur Willy Jonathans.
Intinya, kata Willi Jonathans, keluarga Miliano di Kota Depok merasa bangga akan hal tersebut, dan memberi dukungan agar Miliano berhasil membawa Squad Garuda dalam ajang Piala Dunia 2026.
"Bravo. Semoga berhasil," kata Willy Jonathans.
Dalam sumpah WNI itu, Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas menuturkan mengukuhkan Miliano sebagai WNI dengan meneken dokumen yang disaksikan Ketua PSSI Erick Thohir, dan Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU) Widodo.
"Dengan ini secara resmi mengukuhkan saudara sebagai warga negara Indonesia Republik Indonesia yang tercantum dalam keputusan presiden yang telah dibacakan," tandas Supratman Andi Agtas. ***