Nurlaela. Kepala RA Unwanul Khairiyyah
RADAR DEPOK.COM - Tak dapat dipungkiri, saat ini perkembangan teknologi semakin maju. Lahirnya generasi baru tiap tahun pun, membuat cara mengajar menjadi sedikit berbeda. Ini diakibatkan anak-anak yang mulai mengenal handphone (HP).
“Dulu kan belum ada HP dan game online, jadi ngajarnya mudah. Sedangkan anak-anak sekarang udah kenal teknologi, jadi cara ngajarnya berbeda,” kata Kepala RA Unwanul Khairiyyah, Nurlaela.
Handphone dan game, seakan menjadi makanan sehari-hari. Banyak pengaruh dari gadget dan game yang acap kali, membuat anak tidak konsentrasi dengan pelajaran disekolah.
“Tahun kemarin ada yang seperti itu, saat anak itu belajar tanpa sadar dia meremas-remas penghapus sampai rusak. Nungkin, akibat main game yang biasa ia pencet-pencet,” ucap Nurlaela kepada Radar Depok saat ditemui di kantornya Jalan Masjid Jami Al-Huda Kp Gedong, Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan beji, kemarin.
Kesabaran menjadi kunci agar para siswa mau mendengarkan guru. Cara lainnya, dengan mengadakan rapat bersama orang tua siswa sebulan sekali, terkait masalah penggunaan HP, game, dan tontonan yang mendidik atau kurang.
“Berkonsultasi untuk meminta masukan dan arahan dari orang tua agar dapat menentukan langkah untuk pencegahannya,” tambah Nurlaela. (cr1)