RADARDEPOK.COM - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kota Depok, sedang bergulir, Rabu (11/1). Kali ini, giliran Kelurahan Sawangan yang memaparkan berbagai kegiatan yang akan berlangsung 2024 mendatang, yang disampaikan di aula kelurahan setempat.

 

"Ini merupakan Musrenbang yang pertama, yang dilaksanakan oleh Kelurahan Sawangan," ucap Camat Sawangan, Anwar Nasihin kepada Radar Depok, Rabu (11/1).

 

Musrenbang yang dilaksanakan saat ini untuk mencapai visi Kota Depok,  yang maju, berbudaya, dan sejahtera, dengan melaksanakan program prioritas.

 

"Terdapat juga Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis (Juklak juknis), yakni menu wajib dan menu pilihan. Untuk menu wajib itu jelas diprioritaskan dari berbagai usulan RW setempat," jelas dia.

 

Anwar menegaskan, usulan dari setiap RW akan dikawal, agar RW yang butuh akan pembangunan maupun perbaikan, akan lebih efektif jika dilaksanakan nantinya.

 

"Terdapat dua pembahasan yaitu fisik dan non fisik, namun untuk saat ini mungkin yang sedikit di prioritaskan ke non fisik," ucap dia.

 

Non fisik yang dimaksud, lanjut dia, seperti penanganan stunting, penanganan sampah, dan berbagai sosialisasi yang dilakukan kepada masyarakat banyak lainnya.

 

"Usulan anggaran Musrenbang di setiap kelurahan di Wilayah Kecamatan Sawangan itu Rp2,5 miliar, tetapi dari nominal Rp2,5 miliar ini masih bisa ditunjang oleh kecamatan, aspirasi DPRD, dinas terkait,  ungkap Anwar.

 

Sementara, Lurah Sawangan, Dedeh Ruyatna memaparkan, tujuan penyelenggaraan Musrenbang itu, intinya membahas Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD), juga menyepakati usulan rencana kegiatan pembangunan di tingkat RW.

 

"Pra Musrenbang sebelumnya sudah dilakukan pada 6 Januari, yang membahas menu kegiatan prioritas dan menu pilihan," kata dia.

 

Akhirnya, kata dia, disepakati setidaknya 10 menu kegiatan pilihan dan 20 menu kegiatan wajib.

 

Dalam kesempatan tersebut, Kasi Ekbang Kelurahan Sawangan, Lisnamanawati menjelaskan, dalam Musrenbang yang berlangsung, terfapat menu kegiatan pilihan dan menu wajib.

 

"Menu kegiatan pilihan yang tercantum, unguk melengkapi saja, sedangkan menu kegiatan wajib harus diprioritaskan," jelas Lisna.

 

Lisna mengungkapkan, masyarakat sekitar kebanyakan mengusulkan untuk pembangunan drainase, septictank, sumur resapan dan Penerangan Jalan Lingkungan (PJL).

 

"Pada intinya, dari total Tahun Anggaran (TA) Musrenbang 2024 berupa pembangunan fisik Rp1 miliar dan non fisik 1,5 miliar tersebut harus terpenuhi," tandas dia. (ama/rd)

Jurnalis : Aldy Rama

Editor : Indra Siregar