RADARDEPOK.COM-Rakernas III PDI Perjuangan menghasilkan 17 poin rekomendasi eksternal. Salah satu rekomendasinya adalah mendukung perpanjangan masa jabatan kepala desa (kades) yang semula enam tahun jadi sembilan tahun, sebagaimana tertuang dalam poin ke-16.
"PDI Perjuangan mendorong stabilitas dan kesinambungan pemerintahan desa dengan mengupayakan perubahan masa jabatan kepala desa dari enam tahun untuk tiga periode, menjadi sembilan tahun untuk dua periode," kata Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (8/6)
Rakernas III PDIP juga memprioritaskan pemberantasan kemiskinan dan tengkes atau stunting sampai peningkatan kualitas kesehatan dalam visi, misi, dan agenda strategis calon presiden dan wakil presiden dari PDIP.
Dia mengatakan, pemberantasan kemiskinan hingga tengkes bisa dilakukan dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
"Peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia merupakan syarat utama bagi terwujudnya Indonesia yang berdaulat di bidang politik, berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam bidang kebudayaan," ujar Puan dikutip dari Jawapos.com..
Rekomendasi eksternal Rakernas III PDIP juga berisi tentang apresiasi terhadap kinerja Jokowi, mendorong Pemilu 2024 yang jujur, komitmen pemenangan Ganjar pada Pilpres 2024, serta menempatkan rakyat menjadi pemimpin tertinggi. Bahkan, mendukung BRIN mendayagunakan seluruh potensi plasma nutfah, mendorong kemajuan desa, dan percepatan pengangkatan honorer.
Kemudian, rekomendasi eksternal Rakernas III berisi mendorong pemerintah memperkuat Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) sebagai pusat penggemblengan calon pemimpin bangsa atas cara pandang geopolitik Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno.
Baca Juga: Masuk Bursa Terkuat jadi Cawapres Anies Baswedan, AHY : Sepenuhnya Ditangan pak Anies
Selain itu, rekomendasi eksternal Rakernas III berisi apresiasi PDIP terhadap UNESCO, The United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization, atas penetapan tiga arsip pidato Bung Karno sebagai Memory of The World.
"Yaitu, pidato di depan Konferensi Asia Afrika Bandung pada tahun 1955, pidato di hadapan Sidang Umum PBB tahun 1960 berjudul 'To Build The World a New' dan pidato pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Non-Blok I di Beograd tahun 1961 sebagai Tiga Tinta Emas yang mewarnai pemikiran sosial, politik, dan ekonomi Internasional pada abad ke-20," pungkas Puan. (JPC/NET)
Artikel Terkait
PDI Perjuangan Pawai Budaya ke KPU Depok, Simak Selengkapnya
Misi PDI Perjuangan Depok Targetkan 13 Kursi
PDI Perjuangan Depok Menang, Army Mulyanto : Gunakan Total Football, Cilodong Tapos Target 3 Kursi
Berikut Partai yang Segera Diajak Gabung PDI Perjuangan, Semuanya Skala Prioritas
Kaesang Pangarep Mampu Tarik 40 Persen Suara di Depok, Ini Kata PDI Perjuangan dan Gerindra