HADIAH: (Kanan-kiri) Ketua DPC Partai Demokrat Kota Depok, Edi Sitorus bersama Ketua Divisi Keamanan Internal Partai DPP, Rudi Kadarisman dan Sekum DPC Partai Demokrat Kota Depok, Endah Winarti saat mengundi doorprize dalam perayaan HUT ke-17 Partai Demokrat di kantor sekretariat DPC Partai Demokrat Kota Depok di Komplek Ruko Sukmajaya no. 16, Jalan Thole Iskandar Kelurahan Mekarjaya, Sukmajaya.
Jelang Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019, DPC Partai Demokrat Kota Depok meminta seluruh Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg)-nya untuk saling silaturahmi dan saling kenal satu sama lain, demi berkibarnya bendera Demokrat di Kota Sejuta Maulid.
Laporan : Ricky Juliansyah
“Konsep saya ubah kepada teman-teman di DPC hingga anak cucu ranting, ingat perjuangan kita adalah perjuangan ideologi, bukan untuk Edi Sitorus jadi, bukan karena Endah, tapi perjuangan ideologi, jadi siapapun nanti yang bertarung di Pemilu 2019, kalau Demokrat menang semoga kita (Caleg) berada di dalamnya, bukan kemenangan Edi Sitorus atau pengurus tapi Demokrat,” Sebuah kalimat yang memotivasi dan begitu bersemangat disampaikan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Depok, Edi Sitorus kepada Radar Depok di sela-sela perayaan HUT ke-17 Partai Demokrat di kantor sekretariat DPC Partai Demokrat Kota Depok di Komplek Ruko Sukmajaya No. 16, Jalan Tole Iskandar, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya. Para Bacaleg pun dihadirkan dalam acara yang juga perayaan hari lahir Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ke-69 tahun. Bahkan, mereka juga diminta untuk menyertakan anak yatim ke lokasi agar bisa disantuni. “Kami meminta seluruh Bacaleg untuk membawa, baik tim dan kader. Santunan ini bukan dari DPC, tapi masing-masing Bacaleg yang membawa, punya tim tidak dia, atau bersosialisasi tidak di ke masyarakat, jadi itu momennya,” papar Edi Sitorus. Melalui momen HUT partai berlambang merci ini, Edi yang juga legislator di DPRD Kota Depok ini pun mengharapkan agar seluruh Bacaleg bisa saling kenal dan bersilaturahmi. Sehingga, nantinya saat masa kampanye tidak ada lagi dalam satu Dapil yang tumpang tindih wilayah. Demokrat sendiri membuat zona Dapil, jadi tidak ada lagi Bacaleg dalam satu Dapil turun bersama. Edi mencontohkan, untuk Dapil Pancoranmas, tiap Bacaleg mengisi format wilayah yang akan dijadikan titik sosialisasi mereka. “Di sini pun kami menguji, di wilayah atau RW mana mereka memiliki potensi. Nanti pun ketika ada yang tumpang tindih atau di wilayah sama, saya akan memanggil keduanya dan akan meminta alasan. Kemudian, alasan yang paling detail akan diberikan ke salah satu di antara mereka, sisanya mencari di tempat lain” tegasnya. Namun, yang terpenting adalah bagaimana mengibarkan bendera Demokrat di Kota Depok, sehingga pihaknya dalat mengulang kembali kejayaan seperti 2009. “Target kami minimal mendapat 12 kursi di DPRD Kota Depok. Saya yakin dengan kondisi partai saat ini dan kapasitas Bacaleg yang berjuang di Demokrat Depok,” ucap Edi. (cky)