Novi Anggriani, Politisi PDIP Kota DepokDEPOK - Hoaks atau berita bohong khususnya terkait politik makin banyak beredar di media sosial. Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Depok, Novi Anggriani mengajak kepada seluruh stakeholder terkait Pemilu 2019 tidak berkampanye dengan menggunakan hoax.
"Kampanye politik di Depok mesti tanpa hoax," ujar Novi, Rabu (17/10).
Menurut Calon Legislatif DPRD Depok Daerah Pemilihan 1, Kecamatan Pancoranmas ini, dampak kerusakan dari hoax sangat buruk, seperti mengancam instabilitas sosial dengan banyak masyarakat akar rumput yang menjadi korbannya.
"Kualitas demokrasi kita juga akan semakin menurun. Dan dampaknya kepada pembangunan baik fisik maupun sumber daya manusia akan semakin lambat nantinya," tegas Novi.
Demi tidak menjadi pembuat atau penyebar hoax, Novi mengajak kepada seluruh warga Depok agar kritis dalam menerima informasi atau kampanye politik. Caranya dengan tidak langsung percaya pada satu sumber informasi saja, tetapi bandingkan dengan sumber informasi lainnya.
"Kemudian periksa juga sumber informasinya kredibel atau tidak dan waktu informasinya apakah baru atau daur ulang diwaktu sebelumnya," terang Novi.
Diketahui, Novi bersama beberapa politisi PDI Perjuangan Kota Depok lainnya yakni Diddy Kurniawan, Donny Sudrajat dan Benny Latul telah melaporkan pemilik akun Facebook atas nama Razak Ohorela. Akun tersebut dilaporkan ke Polres Depok pada Senin (15/10) lalu karena menyebarkan hoaks yang mengatakan jika PDI Perjuangan tidak membutuhkan suara umat muslim.(cky)