BANTUAN : Ketua Baguna DPC pdipkota depok, Imam Turidi (kiri) menyerahkan cairan disinfektan kepada warga di lingkungan. FOTO : RICKY/RADAR DEPOKRADARDEPOK.COM, DEPOK – DPC PDI Perjuangan melalui Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) kota depok melakukan kerja nyata untuk menangkal penyebaran pandemi virus korona di Kota Sejuta Maulid. Upayanya, dengan membagikan cairan disinfektan gratis ke warga.
Ketua Bagunda DPC pdipkota depok, Imam Turidi mengungkapkan, perlu ada upaya nyata untuk menangkal virus korona. Sehingga, wabah tersebut tidak menyebar di pelosok lingkungan, seperti di Negara Italia atau yang kasusnya sudah banyak.
“Dengan segala keterbatasan, kemampuan dan stok barang yang didapat, setidaknya sudah ada aksi nyata dari kami untuk lingkungan,” kata Imam Turidi kepada Radar Depok, Senin (23/3).
Anggota Komisi D DPRD kota depok ini mengungkapkan, langkah nyata dalam menangkal Covid-19 ini, pun memberikan rasa aman kepada masyarakat. Sebab, dengan itu, mereka merasakan kehadiran pemerintah di tengah-tengah pandemi tersebut.
“Ya, tidak perlu banyak himbauan, cukup lakukan apa yang kita bisa,” tegasnya.
Bagi masyarakat, sambung Imam Turidi, harus mengikuti imbauan dari pemerintah, agar virus ini tidak menyebar sambil mengikuti arahan selanjutnya dari pemerintah. Paling tidak, kata dia, yang paling efektif saat ini adalah berdiam di rumah dan menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi makanan bergizi serta buah-buahan kaya vitamin.
“Itu juga membantu pemerintah dalam menangkal pengebaran Korona,” sambung IT, sapaannya.
Ia pun meminta agar Pemkot Depok dapat memberikan informasi dan data valid terkait perkembangan kasus Korona di Depok. Menurutnya, hal ini bukan untuk menakut-nakuti dan menimbulkan kekhawatiran di masyarakat, tetapi lebih meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dari masyarakat.
“Kami percaya pak Jokowi sedang berjuang untuk membentengi Indonesia dari dampak Korona, tidak hanya untuk kesehatan masyarakat tetapi juga stabilitas keamanan dan ekonomi negara,” pungkasnya. (rd)Jurnalis : Ricky JuliansyahEditor : Pebri Mulya