RADARDEPOK.COM – Ketua DPD Pemuda Penerus Amanat Proklamasi Republik Indonesia (PPAPRI) Kota Depok, Junaedi Sitorus menepis isu SK Pengurus KNPI Kota Depok periode 2022-2025 bodong dan meyakini kepengurusan KNPI Kota Depok di bawah kepemimpinan Army sudah sah serta sesuai dengan aturan organisasi.
"SK DPD KNPI Kota Depok sah secara aturan dan ditandatangani Ketua KNPI Jawa Barat, sehingga tidak perlu lagi disebarkan keabsahannya," ujar Junaedi Sitorus, Jumat (27/05).
Junaedi Sitorus mengatakan, sebagai salah satu Organisasi Kepemudaan (OKP) yang ada di tubuh KNPI Kota Depok, DPD PPAPRI meminta kepada pihak mana pun untuk mengakhiri polemik berkaitan dengan KNPI Kota Depok.
Junaedi Sitorus menekankan bahwa sudah seharusnya semua pihak memberikan dukungan kepada kepengurusan KNPI Kota Depok yang belum lama terbentuk lewat prosedur yang sesuai, yakni melalui mekanisme musyawarah daerah dan pembentukan formatur.
"Musda sudah selesai, jadi seharusnya berakhir juga kompetisi tentang kepengurusan. Jangan karena pemilihan di Musda terus berlarut, uang malah menghambat roda organisasi. Saatnya kita dukung kepengurusan untuk bisa berbuat dan berkarya bagi kepemudaan dan Kota Depok," tegas Junaedi Sitorus.
Junaedi Sitorus mengungkapkan, banyak agenda kepemudaan yang menunggu untuk dilaksanakan. Terlebih, saat ini kegiatan sudah dapat dilakukan pasca pendemi Covid-19. Sehingga, bisa segera melaksanakan even kepemudaan, melakukan pembinaan generasi muda dan kegiatan olahraga.
“Baik itu badminton, renang dan futsal bagi OKP se-Kota Depok guna mempersatukan kawan-kawan pemuda, termasuk membina usaha bagi pemuda dan membentuk koperasi. Apalagi, Ketua KNPI Kota Depok, Arny M telah sowan ke Pak Walikota Depok. Yang kemudian direncanakan dengan Kapolres, Dandim, Kadispora, dan Kaban Kesbang," ungkapnya.
Junaedi Sitorus menambahkan, pihaknya berharap KNPI bisa menjadi perekat OKP yang ada di Kota Depok, mengingat Indonesia memiliki bonus demografi dengan banyaknya jumlah kaum muda.
"Potensi inilah yang harus terus dimaksimalkan. Jangan hanya berkutat pada hal yang tidak perlu diperdebatkan lagi," tandas Junaedi Sitorus. (cky)
Editor : Ricky Juliansyah