RADADEPOK.COM – Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Novi Anggriani menyayangkan dan mengecam aksi pencabulan belasan siswi yang dilakukan pengajar di lembaga pendidikan agama di Kecamatan Beji, Kota Depok.
“Tentu sangat disayangkan, para pengajar dan senior harusnya mendidik yang baik, tapi berulah biadab seperti itu,” kata Novi Anggriani kepada Radar Depok, Minggu (3/7).
Pemerhati Perempuan dan Anak asal Depok ini pun berharap agar dibuat regulasi ketat dan meningkatkan pengawasan terhadap lembaga pendidikan agama sebagai langkah preventif agar tragedi tersebut tidak terulang.
“Sebab, kita tidak ingin insiden yang menjadi preseden buruk di Depok ini kembali terulang. Langkah preventif harus diutamakan,” paparnya.
Ia pun meminta agar orang tua lebih peka dan dapat berkomunikasi intens dengan buah hati mereka, khususnya yang mengikuti boarding school di daerah mana pun.
“Komunikasi ini penting, anak harus diajarkan untuk bisa speak out, ketika mengalami kendala atau masalah,” ujar Novi Anggriani.
Novi Anggriani ini pun meminta agar aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus tersebut, dan jangan dibiarkan satu tersangka pun yang terlibat lolos dari jerat hukum.
“Usut tuntas siapa saja yang terlibat, tersangka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di mata hukum,” geramnya lagi.
Selain itu, Novi Anggriani menambahkan, harus ada upaya pendampingan dan healing kepada korban dan keluarga. Sehingga, masa depan mereka tidak pupus akibat insiden tersebut.
“Masa depan mereka masih panjang, harus ada upaya pendampingan kepada korban dan keluarga. Ini tidak hanya menjadi aib bagi mereka, beban mereka dari insiden ini juga sangat berat,” tandas Novi Anggriani. (cky)
Editor : Ricky Juliansyah
