Ribuan warga mengikuti Festival Dolanan Tradisional yang diadakan oleh Yayasan Erick Thohir, di Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Minggu (3/7). Salah satu tujuannya adalah untuk mengurangi aktifitas anak-anak dengan gadget.
-----
RADARDEPOK.COM - Dalam festival tersebut masyarakat mengikuti lomba-lomba seperti galasin, Ular-ularan, lompat karet, taplak gunung, tarik tambang, bakiak, egrang, dan lari batok. Tak hanya itu, selain lomba, juga ada hiburan musik yang dimeriahkan oleh band reage asal Kampung Sawah, Banten yakni Momonon.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melihat langsung Festival Dolanan Tradisional yang menyajikan lomba-lomba seperti galasin, engklek, ular-ularan, lompat karet, tarik tambang, balap bakiak, egrang, dan lari batok.
Saat menonton pertandingan englek, Erick Thohir ikut mencoba permainan tradisional yang biasa juga disebut Taplak Gunung tersebut.
“Wah saya juga harus nyobain nih. Jadi inget saat masih kecil,” kata Erick.
"Hayuk pak, dicoba," disambut antusias peserta festival dolanan.
Usai mencoba bermain engklek, Erick Thohir tertawa lepas di tengah sorak sorai peserta yang hadir.
Festival Dolanan Tradisional yang diadakan oleh Gerakan Banten berahlak tersebut disambut baik masyarakat, salah satunya Ramdani, warga Pamulang.
Dirinya mengatakan festival dolanan menjadi pengenalan permainan tradisional itu agar mengurangi anak-anak dari gadget.
"Saya seneng Pak, banyak manfaatnya. Bisa memperkenalkan anak-anak juga ke permainan tradisional di Indonesia. Apa lagi sebentar lagi mau Agustusan," kata Ramdani yang hadir bersama keluarga.
Hal serupa diungkapkan Rah Mahatma Sakti, Pamulang, Tangerang Selatan, yang mengapresiasi Festival Dolanan tersebut. Dia mengaku baru kali ini menemukan festival seperti ini.
“Kalau dulu waktu masih kecil sering main kaya gini. Sekarang sudah tidak ada,” ucap pria yang akrab disapa Rama ini. (*)
Editor : Ricky Juliansyah