RADARDEPOK .COM- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat secara tegas memegang prinsip membawa perubahan dan perbaikan bagi Indonesia kedepan. Seperti halnya yang disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat, beberapa waktu lalu.
Direktur Eksekutif Sigit Raditya menegaskan, pihaknya akan selalu berpihak pada masyarakat dalam kondisi apapun. Misalnya, saat pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, partai berlambang mersi itu dengan tegas menolak kebijakan yang dianggap tidak berpihak kepada rakyat tersebut.
"Partai Demokrat dalam segala situasi memiliki prinsip yang tegas, yakni ingin mewujudkan perubahan dan perbaikan Indonesia kedepan," ungkapnya kepada Radar Depok, Senin (19/09).
Pria yang digadang-gadang akan mencalonkan Anggota DPR RI dari Partai Demokrat di Dapil Kota Depok-Kota Bekasi itu meyakini, Partai Demokrat akan mendapatkan dukungan dari masyarakat. Sehingga, realisasi perbaikan dan perubahan pada Tahun 2024 mendatang dapat terwujud.
"Pidato Ketum kami mungkin bisa menjadi salah satu bahan opini masyarakat jelang 2024 yang menarik serta substantif," ujarnya.
Sebab, ungkap dia, pernyataan Ketum Partai Demokrat itu disertai rasionalitas dan fakta dilapangan. Berdasarkan hal itu, masyarakat dapat menilai keberpihakan Partai Demokrat kepada rakyat.
"Pidato Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam Rapimnas Demokrat menyampaikan pesan visi dan strategi politik yang sangat baik dan berdasarkan landasan rasionalitas serta fakta kehidupan yang rakyat alami saat ini," terang Sigit.
Tidak main-main, beber Sigit, AHY mengarahkan agar seluruh pengurus partai maupun kadernya untuk tetap berpihak kepada masyarakat.
"Arahan Ketum sangat jelas agar sikap Demokrat selalu bersama masyarakat dalam menghadapi kesulitan ekonomi pasca kenaikan harga BBM," ucapnya.
Sebelumnya, Ketum Partai Demokrat AHY mengungkapkan, solusi pemerintah dalam menghadapi keluhan masyarakat pasca naiknya BBM yakni Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang merupakan program gagasan Ketum Partai Demokrat sebelum dirinya yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Bahkan, kebijakan itu telah terbukti meningkatkan daya beli masyarakat.
"Sekarang kenyataannya, harga BBM sudah dinaikkan. Untuk itu, Demokrat menawarkan dua solusi. Pertama, bantuan kepada rakyat yang ekonominya lemah atau BLT, jumlah uangnya harus cukup, tepat sasaran, dan harus bebas dari politik. BLT, produk kebijakan Presiden SBY, yang dulu ditentang oleh sebagian kalangan justru sekarang ditiru dan terbukti menjadi penyangga utama, daya beli masyarakat," kata AHY dalam Rapimnas Partai Demokrat, beberapa waktu lalu. (ger)
Jurnalis : Gerard Soeharly
Editor : Ricky Juliansyah