Oleh : Diandra Yustika Febianti
Mahasiswa Jurusan Teknologi Pangan
Universitas Padjajaran
AIR adalah komponen utama yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Tubuh manusia terdiri atas 75% air. Pasokan air yang cukup dapat menjaga kesegaran dan kebugaran jasmani. Fungsi air di dalam tubuh memberikan banyak manfaat, antara lain sebagai pengatur suhu tubuh, pengatur aliran darah, mengatur ekskresi sisa metabolisme, dan masih banyak lagi. Manusia tidak dapat bertahan hidup tanpa air. Antarmanusia memiliki kandungan proporsi air yang berbeda. Hal tersebut tergantung atas jaringan otot dan jaringan lemaknya. Air lebih banyak berada pada bagian tubuh yang mengandung banyak otot dibandingkan banyak lemak.
Tubuh dapat kehilangan cairan melalui urin, keringat atau feses. Pada saat udara panas, cairan tubuh akan lebih banyak hilang melalui keringat dan penguapan. Cairan tubuh yang hilang dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi dan kekurangan elektrolit apabila cairan tersebut tidak diganti. Tubuh akan mengalami dehidrasi ketika tidak mendapatkan air yang cukup dan kehilangan sekitar 5% air dari berat badan. Kehilangan cairan harus diganti agar tidak mengganggu fungsi cairan tubuh serta tetap menjaga kondisi tubuh. Dehidrasi tidak dapat dianggap sepele. Kondisi tersebut bisa mempengaruhi aspek fungsi neurologis dan kognitif. Dehidrasi ini dapat menyebabkan sesuatu yang fatal terjadi, seperti menurunkan konsentrasi, pingsan, bahkan kematian.
Dewasa ini, masyarakat mulai lebih peduli terhadap kebutuhan cairan tubuh. Munculnya trend minum air menjadikan kebiasaan sehat yang baru. Dengan cara yang unik, seperti menggunakan botol minum berukuran dua liter yang memiliki desain menarik dapat memikat masyarakat untuk disiplin menjalani hidup sehat. Namun, apakah sebenarnya semua tubuh memerlukan dua liter air per harinya? Kebutuhan air harian merupakan proporsi jumlah energi yang tubuh keluarkan. Konsumsi air yang disarankan sebanyak 230 ml per hari atau sekitar dua liter tidak berlaku bagi semua orang. Tidak semua membutuhkan air sebanyak dua liter per harinya karena kebutuhan cairan tiap orang berbeda-beda. Kebutuhan asupan air dipengaruhi oleh lingkungan, jenis kelamin, ukuran tubuh, berat badan, pola makan, usia, serta aktivitas fisik. Misalnya, orang yang berada di daerah dengan iklim panas akan membutuhkan air yang lebih banyak. Contoh lainnya, seseorang yang bermobilitas tinggi dan melakukan aktivitas fisik yang jauh lebih berat juga membutuhkan asupan cairan yang lebih banyak.
Dua liter air bisa jadi cukup untuk beberapa orang, namun tidak menutup kemungkinan bahwa air sebanyak dua liter kurang untuk memenuhi kebutuhan cairan harian bagi beberapa orang. Minum sebanyak dua liter air tidak bisa dijadikan sebagai patokan tetap. Banyaknya asupan air untuk tubuh harus menyesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing. Apabila tubuh dirasa membutuhkan asupan air, jangan menunda untuk minum secukupnya agar tubuh tidak mengalami dehidrasi. Ketika tubuh dirasa sudah mencukupi kebutuhan airnya, maka tidak baik juga apabila terlalu banyak memaksakan untuk mengkonsumsi air lebih banyak lagi. Selain diperoleh dari air minum, asupan cairan tubuh dapat pula diperoleh dari makanan dan minuman lainnya, seperti buah dan sayur. Konsumsi cairan dengan jumlah yang sesuai kebutuhan dapat membuat status hidrasi tubuh yang baik. Sesuaikanlah kebutuhan air masing-masing individu, jangan sampai tubuh kita mengalami kekurangan ataupun kelebihan air. (*)
https://www.youtube.com/watch?v=FEWU8U7xJuo