ENAK : Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna menghadiri lomba kuliner RW3, Kelurahan Cinangka, Kecamatan Sawangan, Jumat (16/8). FOTO : DICKY/RADARDEPOK     Semakin moderinisasinya dunia membuat banyak inovasi kuliner terbaru dan semakin berkurangnya kuliner tradisional. Untuk menjaga kuliner tradisional, pengurus lingkungan RW3, Kelurahan Cinangka, Kecamatan Sawangan, berusaha menjaga eksistensi kuliner tradisional dengan menampilkan pada kegiatan lingkungan. Bertempat dilingkungan RW3, Kelurahan Cinangka, Kecamatan Sawangan. Puluhan Masyarakat memadati perlombaan kuliner tradisional yang diselenggarakan RW3, dalam enyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 kemerdekaan Indonesia. Kegiatan tersebut dibuka langsung Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna. Usai kegiatan, Ketua RW3 Kelurahan Cinangka, Nawang mengatakan, mulai berkurangnya kuliner tradisional membuat dia bersama pengurus lingkungan dan Masyarakat RW3, menjaga eksistensi kuliner tradisional. Tidak dapat dipungkiri, kuliner tradisional masih memikat Masyarakat kota depok, khususnya Kelurahan Cinangka. “Kami berusaha disetiap kegiatan lingkungan kerap kami perlombakan kuliner tradisional,” ujar Nawang. Pria berkumis tersebut mengungkapkan, kuliner tradisional yang diperlombakan dalam rangka menyambut kemerdekaan Indonesia, jantung pisang digunakan sebagai bahan dasar. Nawang menilai, banyak jenis olahan kreasi kuliner dari bahan jantung pisang, seperti di tumis, gulai, pepes, lodeh jantung pisang bumbu kalasan. Bahkan olahan jantung pisang dapat dicampur dengan ikan teri, daun singkong, ikan gabus, dan sejumlah campuran lainnya. Nawang menuturkan, lomba kuliner tradisional jantung pisang sekaligus memperkenalkan kepada generasi muda dan anak. Nawang memperhatikan generasi muda maupun anak umumnya lebih menyukai makanan cepat saji yang belum tentu memiliki kandungan gizi yang cukup. “Perlu diketahui jantung pisang dapat menurunkan berat badan dan menguatkan ginjal,” tutup Nawang dengan tersenyum. (rd)   Jurnalis : Dicky Agung Prihanto Editor : Pebri Mulya