MUSYAWARAH : Puluhan stakeholder dari empat wilayah kelurahan di kecamatan limo, antusias mengikuti musrenbangkecamatan limo, Rabu (3/2). FOTO : PUTRI/RADAR DEPOKRADARDEPOK.COM, DEPOK - Puluhan stakeholder dari empat wilayah kelurahan di kecamatan limo, antusias mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan (musrenbang) kecamatan limo, Rabu (3/2). Dalam musyawarah tersebut semua pembangunan yang tertunda umumnya diajukan kembali akibat sebelumnya tertunda dengan adanya serang Virus Korona (Covid-19).
Camat Limo, Zaenudin mengatakan, pelaksanaan musrenbang 2021 dapat menghasilkan putusan yang merepresentasikan kebutuhan perbaikan sarana prasarana umum. TTerutama sarpras yang terkena penundaan (Refocusing) realisasi tahun 2020. "Memang pada realisasi anggaran tahun 2020, banyak penundaan pelaksanaan perbaikan sarpras. Mudah-mudahan semua proyek yang tertunda tahun lalu dapat terakomodir tahun depan," kata Zaenudin kepada Harian Radar Depok, Rabu (3/2).
Sementara, Ketua panitia pelaksana musrenbangkecamatan limo, Risani Pattisahusiwa mengaku, banyak usulan perbaikan sarpras yang telah diusulkan pada tahun 2019 yang belum terealisasi pada 2020. "Ya, sepertinya usulan perbaikan fasilitas umum yang masuk merupakan usulan-ulangan tahun sebelumnya, ini disebabkan tahun lalu banyak proyek perbaikan fasilitas umum yang belum terealisasi," ungkap Risani.
Dia menambahkan, selain menetapkan usulan prioritas pengajuan dari tingkat Kelurahan, musrenbang yang dihelat secara Virtual di aula Kantor kecamatan limo juga menetapkan utusan kecamatan limo dalam penyelenggaraan musrenbang tingkat Kota Depok. "Kami akan mengutus tujuh orang perwakilan kecamatan limo untuk mengikuti musrenbang Kota Depok, dan kami berharap para utusan kami nanti dapat memperjuangkan usulan yang diajukan pada musrenbang Kota," ujarnya.
Meskipun belum rampung menghitung jumlah usulan dari peserta musrenbang, pihaknya memastikan akan mengakomodir usulan prioritas dan disesuaikan dengan besaran jatah dana untuk setiap Kelurahan.
"Acuannya jelas, usulan prioritas namun pagunya disesuaikan dengan besaran anggaran, dan sisanya silahkan dicari kan sendiri melalui jalur lain seperti jalur Aspirasi anggota Dewan atau Anggaran Biaya Tambahan (ABT)," tutup Risani. (rd/dis)Jurnalis : putri disaEditor : Fahmi Akbar