RADARDEPOK.COM – Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono berharap agar Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Depok dapat menjadi mitra strategis Pemkot Depok, khususnya untuk menjembatani aspirasi dan mengembangkan potensi kaum hawa di Depok.
Hal tersebut disampaikan Imam Budi Hartono usai membuka Musyawarah Daerah (Musda) VI GOW Kota Depok, di Gedung Aisyiyah, Jalan KH.Ahmad Dahlan, Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji, Jumat (17/06).
“GOW itu anggotanya dari gabungan beberapa organisasi wanita yang ada di Depok, jadi saya harap Kartini-kartini masa kini ini dapat menjadi jembatan antara pemerintah dan perempuan yang ada di Depok. Juga dalam mengembangan potensi mereka,” kata Imam Budi Hartono kepada Radar Depok.
Terlebih, sambung Imam Budi Hartono yang juga Ketua Umum DPD PKS Kota Depok ini, di era kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota, Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono memiliki janji kampanye yang salah satunya menciptakan 5.000 pengusaha/start-up baru dan 1.000 perempuan pengusaha.
“Jadi kami memberikan kesempatan untuk kaum perempuan di Depok untuk menjadi pengusaha. Nah, di GOW ini bisa membantu menyosialisasikan atau mereferensikan mereka-mereka yang bisa dibina menjadi perempuan pengusaha,” ucap Imam Budi Hartono.
Imam Budi Hartono pun mengucapkan selamat melaksanakan Musda ke VI bagi GOW Kota Depok, dan berharap agar kepengurusan yang terpilih nanti bisa lebih bersemangat untuk berkiprah dan memajukan serta membantu kaum perempuan di Depok.
“Semoga Musda GOW Depok dapat berjalan dengan lancar dan dilaksanakan dengan musyawarah mufakat, di mana outputnya menjaring pengurus yang dapat membesarkan GOW Kota Depok serta kaum perempuan di Depok,” pungkas Imam Budi Hartono.
Sementara, Ketua GOW Depok, Asri Wulanita mengungkapkan, selama lima tahun dirinya mendapat mandat untuk menjadi ketua GOW ini memang ingin sekali kaderisasi dalam bentuk kepengurusan, serta memberikan kesempatan bagi anak muda yang ingin ikut.
Asri melanjutkan, organisasi wanita ini sangat penting keberadaannya sebagai mitra strategis pemerintah, khususnya untuk meningkatkan kualitas perempuan terhadap keterlibatannya dalam membangun Kota Depok.
“Untuk saat ini, sudah sebanyak 46 anggota se-Kota Depok yang sudah bergabung dalam organisasi, termasuk muslimat, lintas agama, asosiasi konguchu, wanita kristiani, dan masih banyak lagi,” ungkapnya.
Asri menegaskan, pantangannya sendiri sebagai kaum wanita itu harus benar-benar memiliki integritas untuk visi misi negara ke depannya yang harus dikawal, karena kaum wanita juga harus bisa menjadi garda paling depan dalam penguatan NKRI.
“Untuk programnya khusus kami sendiri salah satunya adalah program ramah anak, dengan mendampingi ataupun pendekatan kepada kepala keluarga, demi peningkatan ketahanan keluarga, karena jika membahas mengenai kepala keluarga, cakupannya cukup luas, sampai kepada masalah anak-anak,” jelasnya.
Asri menambahkan, dalam pendekatan kepala keluarga ini, dilakukan webinar maupun seminar guna mengedukasi setiap kepala keluarga, oleh karena itu kepada setiap RT maupun RW diharapkan juga turut terlibat.
“Intinya kita semua harus ada kepedulian kepada sesama,” pungkasnya.