RADARDEPOK.COM, JATIJAJAR-28 warga Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok, terima pelatihan menjahit selama tiga hari, 4 hingga 6 November 2022. Pelatihan tersebut diadakan untuk menambah kemampuan dan keterampilan sehingga warga mampu menghasilkan produk yang bernilai ekonomis.
Lurah Jatijajar, Mujahidin mengatakan, puluhan peserta terdiri dari perwakilan warga dari masing-masing RW. Selain itu juga ada dari unsur karang taruna dan PKK.
"Pelatihan ini di adakan selma 3 hari dan tadi baru di tutup oleh Camat Taspos, Abdul Mutolib,” kata Mujahidin kepada Harian Radar Depok, Kamis (6/10).
Mujahidin berharap pelatihan ini dapat memberikan manfaat bagi warga. Khususnya bagi kaum perempuan guna meningkatkan kompetensi dan keterampilan pada bidang menjahit.
"Setelah mengikuti pelatihan ini kita harapkan mereka bisa membuka usaha rumahan menjahit dan minimal bisa dalam menjahit pakaiannya di rumah," tuturnya.

-
Ia juga mengatakan, para peserta diberikan pelatihan secara teori dan praktik. Pertama, peserta pengenalan alat-alat, kemudian cara membuat mengubah pola, dan bagaimana cara memotong pola, serta menjahit pola yang sudah ada.
"Kami bekerja sama dengan Lembaga Kursus dan Pelatihan Melati yang sudah berkompeten di bidang menjahit," tuturnya.
Dalam pemilihan narasumber dalam pelatihan ini, Mujahidin mengatakan bahwa LKP Melati ini sudah bersertifikat nasional, sesuai saran dari Disnaker Kota Depok. Setiap peserta harus bisa menghasilkan produk masing-masing seperti baju dan gamis.
“Jadi setelah pelatihan ini berlangsung, para peserta bisa membawa hasil karyanya masing-masing dan juga mendapatkan sertifikat pelatihan menjahit,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, untuk antusias para peserta sangat luar biasa, bisa dilihat dengan pelatihan hanya tiga hari sudah bisa membuat produk-produk jahit yang bagus dan bisa memiliki nilai jual.
“Alhamdulilah, saya cukup puas, para peserta ini bisa langsung mengerti apa yang disampaikan dengan narasumber tersebut, bisa dilihat dengan hasil hasilnya mereka,” ujarnya.
Ia berharap untuk peserta setelah mengikuti pelatihan ini bisa membuka usaha menjahit secara mandiri, untuk membantu memenuhi kebutuhan rumah tangganya masing-masing.
“Minimal bisa membuka usaha menjahit untuk meningkatkan perekonomian keluarganya,” tutupnya. (ana)
Jurnalis : Andika Eka
Editor : Arnet Kelmanutu