Sabtu, 30 September 2023

Anak Bos Material di Duren Seribu Depok Tersangka Koboi Jalanan, Sopir Taksi Online Ogah Damai

- Senin, 8 Mei 2023 | 07:25 WIB
TEMPAT TINGGAL : Kediaman orang tua pelaku di Toko Material Arco Wijaya RT2/7, Kelurahan Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari Kota Depok, Minggu (7/5).  (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)
TEMPAT TINGGAL : Kediaman orang tua pelaku di Toko Material Arco Wijaya RT2/7, Kelurahan Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari Kota Depok, Minggu (7/5).  (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COMToko Material Arco Wijaya sepi sekira pukul 14:00 WIB, Minggu (7/5).

Sejak David Yulianto viral di media sosial (Medsos) bak koboi jalanan hingga jadi tersangka, rumah orangtuanya di Jalan Arco Raya RT2/7, Kelurahan Duren Seribu, Bojongsari Kota Depok, mendadak kosong.

Kuat dugaan orangtua David Yulianto sedang mengurus anak keduanya itu di Polda Metro Jaya. Kini David harus mempertanggungjawabkan kelakuannya di Polda Metro Jaya sebagai tersangka.

Baca Juga: KTT Ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Presiden Jokowi: Semuanya Sudah Siap

Usai ditangkap di apartemen kawasan Serpong Tangerang Selatan, akibat menodongan dan memukul Hendra Hermansyah seorang taksi online di Ruas Tol Tomang, Jakarta barat.

"Kami di lingkungan tidak saling kenal dengan pelaku atas nama David Yulianto," ungkap Ketua RT2/7 Duren Seribu, Fitri Widyaningtyas saat dikonfirmasi Harian Radar Depok di kediamannya, Minggu (7/5).

Pelaku, sambung Fitri, merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. David sudah tidak tinggal di wilayahnya cukup lama. Setelah lulus SMA pelaku melanjutkan pendidikannya ke Jakarta sekaligus tinggal di sana hingga saat ini.

Baca Juga: Kecelakaan Bus di Wisata Guci, Kapolres Tegal: Masuk ke Sungai, Bukan Jurang

"Pelaku tidak pernah aktif dan ada di sini lagi. Tetapi kedua orang tuanya tetap tinggal di sini, di toko materialnya," jelas Fitri.

Meskipun Fitri tidak saling kenal dengan pelaku, namun hubungannya dengan kedua orang tua pelaku di lingkup masyarakat cukup baik. Meskipun bukan warga yang terbilang cukup aktif.

"Jika ada iuran warga, orang tua pelaku tidak pernah ada tunggakan. Dan jika seumpama ada iuran lainnya mereka selalu berkontribusi untuk warga," beber Fitri.

Baca Juga: Berikut Ini Daftar Nama Korban Kecelakaan Bus di Wisata Guci

Fitri menjelaskan, berkaitan dengan keberadaan orang tua pelaku, sejak Sabtu (6/5) orang tua pelaku diduga sudah tidak ada di rumah. Kemungkinan mengurus pelaku yang kini menjadi tersangka di Polda Metro Jaya.

"Sabtu (6/5) kemarin sekitar pukul 09:00 saya menelepon orang tua pelaku. Namun mereka sudah tidak di rumah, sudah tidak ada dari Sabtu," tutur dia.

Halaman:

Editor: Fahmi Akbar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X