Senin, 29 Mei 2023

Terduga Teroris Depok Terafiliasi ke JAD

- Kamis, 12 Juli 2018 | 10:52 WIB
DEPOK – Lima terduga teroris yang ditangkap di Kampung Bojong Lio Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Senin (9/7) diketahui saling mengenal satu sama lain. Mereka tergabung dalam sebuah kelompok pengajian, dan sering berkumpul. Karopenmas Mabes Polri Brigjen M Iqbal menyebutkan Tim Densus 88 Antiteror sudah mengintai kelima orang yang diduga terafiliasi dengan jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Lima terduga teroris yang diamankan itu adalah Lukman (30), Masruki (42), Supriyadi (40), Soni (30), dan Roy Marten (40). “Mereka satu kelompok pengajian, sering kumpul di rumahnya Masruki di taman RBQ,” ucap Ketua RW09, Samsudin kepada wartawan. Meski begitu, ia mengaku belum pernah ikut langsung pengajian kelima orang itu. Ia juga mengatakan, selama ini rumah Masruki menjadi tempat pengajian anak-anak sekitar Jalan Haji Ipit. Mau Menyerang Mako Brimob Sementara itu, Tim Densus 88 Antiteror juga mengamankan terduga teroris berinisial SR. Dia dibekuk di Perumnas Harjamukti, Kota Cirebon. SR ditangkap ketika tengah berjalan kaki menuju minimarket yang lokasinya tidak jauh dari rumah saudaranya. Diduga SR terlibat jaringan teroris yang akan melakukan penyerangan ke Mako Brimob, Kelapa Dua Cimanggis, Kota Depok beberapa waktu lalu.             Wakapolri Komjen Pol Syafruddin menyatakan, penangkapan-penangkapan yang dilakukan kepolisian terhadap terduga teroris tersebut tidak begitu saja terjadi. Penangkapan tersebut berdasarkan pengembangan kasus yang sudah ada. "Semua dilakukan berdasarkan pengembangan yang sudah ada, tidak serta-merta," ungkap Syafruddin di Jakarta, Rabu (11/7). Syafruddin mengatakan, karena dilakukan berdasarkan kepada pengembangan kasus, maka para terduga teroris tersebut berasal dari kelompok yang sama dengan yang sebelumnya. Syafruddin pun menuturkan, penanganan terorisme bukan hanya menjadi tugas Polri, dalam hal ini Densus 88. Semua elemen keamanan dan masyarakat pun bisa ikut berkontribusi dalam menangani terorisme. "Semua unsur, elemen keamanan masyarakat (bisa) menangani itu semua," jelas Syafruddin. Sejumlah terduga teroris yang ditangkap oleh petugas belakangan terakhir dilaporkan berasal dari jaringan yang sama, yakni JAD. Kelompok yang telah berbaiat kepada Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) tersebut bertanggung jawab terhadap aksi-aksi teror yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini, termasuk rangkaian aksi teror bom di Jawa Timur beberapa waktu lalu. Danramil Intenskan Patroli Terpisah, Danramil 02/Beji Kodim 0508 Kota Depok Kapten Kav Syahroni angkat bicara terkait kabar penangkapan lima terduga teroris di Depok oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Pihaknya menugaskan para Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk meningkatkan intensitas patroli di wilayah Kecamatan Beji. "Hari ini para Babinsa telah saya perintahkan untuk semakin meningkatkan komunikasi dengan warga. Khususnya warga yang memiliki kontrakan," kata Syahroni saat dihubungi wartawan, beberapa waktu lalu. Peningkatan patroli itu diharapkan dapat meminimalkan tindak kejahatan dan terorisme di wilayah Kecamatan Beji. Khususnya di kontrakan yang memang diperuntukkan bagi pendatang baru dari luar Kota Depok. "Saya menekankan kepada para Babinsa untuk melakukan deteksi dini. Saya berharap, dengan deteksi dini yang dilakukan oleh para Babinsa, Beji terbebas dari para pelaku teror," lanjutnya.(kcm/inl/net/tbn)

Editor: redaksi01

Tags

Terkini

Bismillah, Selamat Beribadah Calon Haji Depok

Senin, 29 Mei 2023 | 07:15 WIB

Jokowi Ngotot Satukan Prabowo dan Ganjar

Jumat, 26 Mei 2023 | 07:45 WIB

Timnas Indonesia Tak Gentar Lawan Messi Cs

Kamis, 25 Mei 2023 | 07:00 WIB
X