BERI KETERANGAN : Walikota Depok, Mohammad Idris memberikan keterangan kepada wartawan, usai menjadi Pembina upacara peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI di Balaikota Depok, Senin (17/08). FOTO : DICKY/RADAR DEPOKRADARDEPOK.COM, DEPOK – Sebelumnya Walikota Depok, Mohammad Idris mendapatkan teguran dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) terkait penggunaan masker N95. Teguran tersebut langsung diberikan Mendagri, Tito Karnavian saat kegiatan pemberian masker di Kecamatan Cilodong beberapa waktu lalu. Namun, Walikota Depok memiliki alasan menggunakan masker N95 dalam beraktifitas.
Walikota Depok, Mohammad Idris mengaku, penggunaan masker N95 yang dilakukannya karena mendengar sejumlah kepala daerah terindikasi Covid-19.
“Saya menggunakan masker N95 karena mendengar banyak kepala daerah yang terkena positif, saya parno,” ungkap Idris kepada Radar Depok.
Idris menjelaskan, selama kegiatan yang dilakukannya kerap berinteraksi dengan masyarakat dan berkumpul dengan semuanya (media). Menurutnya, tidak mengetahui di antara media atau diluar sana yang terkena positif atau tidak. Menggunakan masker N95 yang dilakukannya merupakan bentuk ikhtiar agar terhindar dari Covid-19.
Idris mengungkapkan, apabila menggunakan masker N95 sebagai kesalahan negara dan khusus untuk tenaga medis yang menangani pasien Covid-19, Pemerintah Pusat dapat mengeluarkan aturan penggunaan masker N95 untuk tenaga medis.
BERI KETERANGAN : Walikota Depok, Mohammad Idris memberikan keterangan kepada wartawan, usai menjadi Pembina upacara peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI di Balaikota Depok, Senin (17/08). FOTO : DICKY/RADAR DEPOK
Dikarenakan tidak ada aturan terkait penggunaan masker N95, Idris menggunakan masker N95 saat berinteraksi maupun bertugas.
“Apabila menggunakan masker N95 merupakan kesalahan Negara akan saya buang nanti. Kalau memang ini khusus tenaga medis keluarkan aturan, kan ga ada aturannya. Intinya kita jaga diri,” tutupnya. (rd/dic)Jurnalis : Dicky Agung PrihantoEditor : Pebri Mulya