Senin, 29 Mei 2023

Siswa SDN Pocin 1 Depok Kesulitan Jawab Soal, Muhajir-Uu Kompak Minta Cari Dulu Lahan Pengganti 

- Rabu, 7 Desember 2022 | 07:42 WIB
UJIAN : Siswa-siswa kelas 6A SDN Pocin 1 Kota Depok melaksanakan ujian PAS dengan di dampingi guru, Selasa (6/12). ASHLEY/RADAR DEPOK
UJIAN : Siswa-siswa kelas 6A SDN Pocin 1 Kota Depok melaksanakan ujian PAS dengan di dampingi guru, Selasa (6/12). ASHLEY/RADAR DEPOK

RADARDEPOK.COM – Dampak ketidakhadiran guru sejak 14 November hingga 2 Desember 2022 di SDN Pondok Cina (Pocin) 1 Kota Depok, mulai dirasakan setiap siswa. Selasa (6/12), performa siswa dalam mengerjakan ujian Penilaian Akhir Semester (PAS) merasa kesulitan. Hal tersebut sangat mendasar, karena hanya diajar relawan serta diberikan materi pembelajaran via daring.

Polemik alihfungsi lahan yang kabarnya akan berakhir pada 12 Desember mendatang, juga dapat perhatian Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, dan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.

Salah satu siswi kelas 6 A, Janeeta mengaku, mengalami kesulitan dalam mengerjakan beberapa soal ujian. Ini lantaran, sempat ketinggalan materi dalam beberapa minggu terakhir.  "Aku senang saja kalau ada guru lebih seru dan ngerti. Ada beberapa soal yang tak mengerti karena mungkin ketinggalan pelajaran. Gak mau pindah walaupun disuruh sama Walikota Depok," ujar Janeeta kepada Harian Radar Depok, Selasa (6/12).

https://www.youtube.com/watch?v=7aoEwRXFzrU

Sementara itu,  salah satu orangtua siswa, Hendri Stiawan menyebut, terdapat pengembosan absen kepada siswa SDN Pocin 1 pada Senin (5/12) lalu.  Kemarin absennya yang masuk itu ada 31 siswa, tetapi dibikin 28 siswa dan 24 siswa. Artinya, pemerintah kota (Pemkot) Depok lagi menyusun kekuatan bahwa disini sedikit. “Merubah presepsi masyarakat," tegas Hendri.

Salah satu wali siswa lainnya, Cici mengatakan, tercatat saat ini, ada 179 siswa yang melaksanakan ujian PAS dan delapan guru yang menjadi pengawas, Selasa (6/12). Ujian dimulai pukul 7:00-11:00 WIB, dengan dua mata pelajaran perharinya. Khusus hari ini (Kemarin) mata pelajaran Bahasa Sunda dan Bahasa Indonesia. "Belum ada persiapan apa-apa dari orang tua untuk tanggal 12 Desember nanti. Kami mau diskusikan dulu" tegas Cici.

Terpisah, Menko PMK, Muhadjir Effendy meminta, Pemkot Depok tetap memberikan ganti bangunan sekolah untuk siswa SDN Pocin 1 belajar kembali, ketika bangunan lama digusur dan diganti menjadi masjid raya. "Terpenting fasilitas pendidikan anak-anak tetap tersedia, syukur-syukur dengan diubahnya fungsi tempat itu untuk masjid, itu layanan pendidikannya semakin lebih bagus," kata Muhadjir usai acara Germas Award di Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Selasa (6/12).

https://www.youtube.com/watch?v=uVp-1ZT8pBY

Kendati demikian, dia tidak ingin berkomentar banyak mengenai hal ini. Dia ingin polemik di tingkat daerah seperti ini, diselesaikan di daerah masing-masing. Asalkan, kata Muhadjir, sarana untuk belajar para siswa SDN Pocin 1 tetap tersedia. "Saya kira enggak harus sampai ke Kemenko PMK itu, cukup di tingkat daerah. Diselesaikan di masing-masing daerah. Asal sekolahnya diberi ganti yang lebih bagus, kan bagus juga," ucap dia.

Sementara saat di Konfirmasi Harian Radar Depok, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menegaskan, harus ada lahan pengganti yang sesuai dari Pemkot Depok, jika ingin membangun masjid raya di lokasi tersebut. "Sepanjang tidak mengganggu proses belajar mengajar dan ada lahan pengganti, kenapa jadi masalah. Harapan kami seperti itu, harus dipersiapkan dulu lahan relokasinya," kata Uu kepada Harian Radar Depok.

Mantan Bupati Tasikmalaya ini menyinggung kepercayaannya dalam agama Islam, mengenai kebutuhan pembangunan duniawi dan ukhrawi (akhirat). Kedua hal itu, kata Uu, harus seimbang dilaksanakan dalam kehidupan. "Kita harus bisa memilih dan memilah, jangan sampai kita terlalu berat sebelah. Karena segala sesuatu yang paling baik adalah yang seimbang dalam hal pembangunan duniawi dan ukhrawi," ungkapnya.

https://www.youtube.com/watch?v=-hleTkkAmto&t=10s

Menurut Uu, lahan yang diproyeksikan Pemkot Depok untuk pembangunan masjid raya sudah membawa manfaat untuk masyarakat sekitar. Sebab, di lahan tersebut telah berdiri SD negeri untuk kebutuhan pendidikan warga Kota Depok.

Uu menyarankan, supaya pembangunan masjid idealnya menggunakan lahan yang sudah diwakafkan seseorang. Jika lahan pembangunan masjid berasal dari wakaf, ke depannya tidak akan ada pihak yang dirugikan atas pembangunan sarana ibadah tersebut. "Masjid itu yang paling baik sudah diwakafkan seseorang. Sehingga kalau sudah diwakafkan, ini sudah milik umat. Tidak akan ada yang mengganggu di hari seterusnya," pungkasnya.(mg10/dra/rd)

Jurnalis : Ashley Angelina Kaesang, Indra Abertnego Siregar

Editor : Fahmi Akbar 

 

Editor: Fahmi Akbar

Tags

Terkini

Bismillah, Selamat Beribadah Calon Haji Depok

Senin, 29 Mei 2023 | 07:15 WIB

Jokowi Ngotot Satukan Prabowo dan Ganjar

Jumat, 26 Mei 2023 | 07:45 WIB

Timnas Indonesia Tak Gentar Lawan Messi Cs

Kamis, 25 Mei 2023 | 07:00 WIB
X