RADARDEPOK.COM-Sederet senyum hangat sambut kedatangan milenial PNM di Yayasan Pendidikan Dwituna.
Senyum itu datang dari siswa/siswi SLB Rawinala penyandang tuna ganda netra, kondisi penyandang dengan dua atau lebih keterbatasan.
Baca Juga: Buku Kelola Uang Bisnis Gemilang Sebagai Inspirasi Bagi UMKM
Di tengah keterbatasan itu, milenial PNM disuguhkan penampilan bermusik yang sangat memukau.
Luar biasa! Itulah kesan yang melekat di hati milenial PNM saat berkunjung di SLB Rawinala dalam rangka merayakan HUT PNM ke 25.
Mereka turut berinteraksi, membuat prakarya bersama, bertukar cerita tentang cita-cita, dan harapan-harapan untuk bisa hidup mandiri di atas kaki sendiri.
Baca Juga: Prabowo Mania 08 Depok Bulat Dukung Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar, Ini Alasannya
Kegiatan yang diselenggarakan pada Rabu (29/5) ini mendapat apresiasi dari guru dan pengurus SLB Rawinala.
“Kami sungguh merasakan kebahagiaan atas kedatangan teman-teman PNM. Sebuah berkat dan menjadi kekuatan bagi kami untuk bisa terus melayani,” ungkap Elsy, guru di sekolah yang berlokasi di Jakarta Timur ini.
Wakil Kepala Sekolah SLB Rawinala, Vera ungkapkan rasa terima kasih kepada milenial PNM yang telah meluangkan waktu mengunjungi adik-adik berkebutuhan khusus.
Baca Juga: Pilkada Depok 2024 : NasDem Pastikan Hanya Ajukan Nama Imam Budi Hartono ke DPP
“Terima kasih banyak sudah datang ke Rawinala. Tentunya banyak yang terpanggil namun hanya sedikit yang terpilih untuk melayani. Begitu juga dengan kunjungan teman-teman hari ini,” ungkap perempuan yang telah mengabdi selama 20 tahun ini.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi mendorong generasi muda untuk peka terhadap mereka yang membutuhkan.
Menurutnya, rasa empati perlu terus dipupuk khususnya oleh milenial PNM yang juga memberikan pelayanan kepada pelaku usaha ultra mikro Indonesia.