XRP mencatat rekor all-time high (ATH) baru di angka US$3,41 pada 16 Januari. Namun, sejak saat itu, harganya terjebak dalam kisaran sempit, dengan resistance di US$3,27 dan support di US$2,94.
Meskipun pergerakan harga yang cenderung sideways ini menunjukkan keseimbangan antara tekanan beli dan jual.
Pergerakan Harga XRP
Dilansir dari Pintu Market, harga XRP hari ini Rp 40.144 dengan volume perdagangan harian XRP (XRP) mencapai US$13.934.437.397 dalam 24 jam terakhir, menunjukkan peningkatan sebesar 220,90 persen dibandingkan dengan satu hari yang lalu.
Untuk harga tertinggi sepanjang waktu untuk XRP (XRP) adalah US$3,40, yang tercatat pada 7 Januari 2018. Saat ini, harga XRP berada 24,16 persen lebih rendah dibandingkan dengan harga tertinggi tersebut.
Sedangkan Harga terendah sepanjang waktu untuk XRP (XRP) adalah US$0,002686, yang tercatat pada 22 Mei 2014. Saat ini, harga XRP 95.852,56 persen lebih tinggi dibandingkan dengan harga terendah yang pernah tercatat.
Lonjakan Profit Taking Bisa Ancam Reli Baru
XRP mengalami lonjakan dramatis sebesar 500 persen pada November 2024, didorong oleh reli Bitcoin dan kemenangan Donald Trump dalam pemilu presiden 2024.
Setelah itu, token ini mengalami koreksi minor, bergerak di kisaran US$2,6 hingga US$2,0 sebelum kembali naik.
Pada 16 Januari, XRP berhasil menembus resistance di US$3 dan mencapai rekor all-time high baru di US$3,41.
Namun, sejak saat itu, altcoin ini terjebak dalam kisaran harga yang sempit, menunjukkan bahwa tidak ada pihak pembeli atau penjual yang benar-benar mendominasi.
Namun, analisis on-chain terhadap XRP oleh BeInCrypto menunjukkan adanya tekanan bearish yang berkembang, yang mungkin akan memicu penurunan harga dalam beberapa minggu mendatang.
Kondisi ini bisa memicu aksi jual di kalangan trader untuk mengunci keuntungan. Menurut Santiment, saat artikel ini diterbitkan, rasio MVRV 7 hari dan 30 hari masing-masing berada di 1,50 persen dan 14,17 persen.
Rasio Market Value to Realized Value (MVRV) suatu aset berfungsi untuk menentukan apakah aset tersebut dinilai terlalu tinggi atau terlalu rendah dengan membandingkan nilai pasar dan nilai yang terealisasi.
Ketika rasio ini menunjukkan angka negatif, itu berarti nilai pasar aset lebih rendah daripada nilai yang terealisasi.