Persaingan lebih rapat, pimpinan balapan pun terus berganti. Hingga lap terakhir pebalap dalam posisi tiga terdepan saling memberikan tekanan.
Bendera finish pun berkibar, Herjun mengisi podium kedua, Adenanta ketiga, sementara Rheza kembali mengisi posisi keempat.
Adenanta mengaku puas dengan hasil yang diraih, meski masih ada ruang untuk perbaikan.
“Saya senang dengan hasil yang didapat pada seri keempat ini di Mandalika. Selanjutnya, dari evaluasi balapan ini, kami bisa mempersiapkan diri menghadapi ARRC yang tersisa dua putaran lagi,” ungkapnya.
Baca Juga: Capaian Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bogor
Sementara di kelas National Sport 250cc, AHRT menurunkan pebalap mudanya, Davino Britani.
Persaingan lintas generasi di kelas ini menjadi pemandangan balap yang sarat aksi atas bekal pengalaman, taktik, dan kemampuan balap yang andal.
Davino pun terus berupaya tunjukan kemampuannya, meskipun start dari baris ke-9. Pada dua balapan yang dilaksanakan Davino mampu menyelesaikan balapan di posisi ke-19.
Baca Juga: Tak Terkalahkan, Tim Voli Porda Bogor Juarai Sultan RPM Cup 2025
General Manager Marketing Planning and Analysis AHM, Andy Wijaya, memberikan apresiasi atas perjuangan para pebalap AHRT di seri empat ini.
“Prestasi yang diraih pebalap Astra Honda dalam seri keempat MRS 2025 ini merupakan wujud semangat satu hati antara kerja sama tim dan perjuangan pebalap di lintasan serta dukungan yang diberikan. Kami harap momen ini dapat mempertajam performa mereka di arena balap,” ujarnya.
Mandalika Racing Series 2025 masih menyisakan satu seri terakhir yang akan digelar pada 1–2 November 2025. AHRT bertekad tampil lebih maksimal demi menutup musim dengan prestasi membanggakan sekaligus membawa nama Indonesia lebih harum di kancah balap nasional.***