Dok.Pri FOR RADAR DEPOK KREATIF: Indro Hardjodikoro (bassis) dan Gilang Idol, menyapa siswa dan guru The Indonesia Natural School dan Semut Semut the Natural School dengan lagu remaja dan kebangsaan.
Kemeriahan Hari Sumpah Pemuda, Sabtu (28/10), juga tercipta di sekolah The Indonesia Natural School dan Semut Semut The Natural School. Diisi kehadiran para seniman yang menampilkan lagu-lagu remaja dan kebangsaan.
LAPORAN: M. AGUNG HR
Direktur Semut Semut The Natural School, Arfi menyebutkan, tema kegiatan kali ini yaitu Nuansa Pemuda Berbalut Sastra guna memeriahkan hari Sumpah Pemuda. Tujuannya, menggelorakan dan menyemangati bahwa tantangan kee depan perbeedaan harus dihadapi bahagia.
“Sentuhan seni jadi jembatan ketika orang itu sukses kalau bahagia, ikhlas, dan sukses dalam kehidupan,” terang Arfi kepada Radar Depok.
Makna Sumpah Pemuda, lanjut Arfi, adalah dimaknai rasa saling menghargai, merespon dengan sepatutnya. Artinya sensitifitas untuk respon sekaligus membahagiakan orang lain.
Pemain Bass, Indro menambahkan, ide ini tercetus dari Bunda Arfi, pa Iben ketika main di galeri Indonesia bertemakan tentang pemuda. Acara ini agar anak sekarang sejak SMP mengenali kegiatan berlandaskan budaya Indonesia.
“Kami tampilkan musiknya lebih beragam. Lagu yang bawakan seperti Bendera dari Coklat, Gebyar Gombloh, Ibu Pertiwi Ismail Marzuki, hingga pemuda lagunya band Casero pimpinan bunda Arfi,” ungkapnya.
Gilang Idol yang tampil dalam acara itu juga mengatakan, sumpah pemuda merupakan recall kembali semangat dan cita-cita untuk merdeka. Anak muda dan setanah air sudah seharusnya membangun bangsa ini dengan kreatifitas.
“Memberitahukan mengajarkan hal positif, generasi muda harus saling menghargai tanpa memandang ssuku dan agama,” katanya. (*)