MANISAN : Salah satu contoh produk manisan jahe De'Manja yang sudah menyebar ke beberapa daerah. FOTO : JOANINHA ELISA VAZ/RADAR DEPOKRADARDEPOK.COM, DEPOK - Sejak zaman penjajahan, Indonesia terkenal dengan rempah-rempahnya yang khas. Berbagai macam rempah seperti pala, kunyit, cengkeh, jahe dan masih banyak komoditi lain yang menjadi rempah unggulan bangsa ini. Jahe menjadi salah satu rempah dengan daya jual tinggi, jahe dapat dioalah menjadi bumbu dapur, bahan makanan dan lain-lain. De'Manja mengolah jahe menjadi olahan manisan. Bahkan kini manisan jahe De’Manja kian diminati.
"Baru dua tahun ini berjalan namun kian diminati," ujar Owner De'Manja, Diana.
Diana menjelaskan, jahe yang dipilih harus jahe lokal asli Indonesia karena jahe impor memiliki kualitas dan rasa yang berbeda. Dalam satu hari De'Manja bisa memproduksi 3 kilogram jahe atau setara dengan 21 kemasan.Manisan jahe yang dikemas dalam ukuran 100 gram dijual dengan harga Rp30 ribu. Saat ini, produk manisan jahe miliknya sudah menyebar ke berbagai daerah dan ke luar negeri melalui hand carry.
“Kami bekerjasama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk pengolahan manisan jahenya,” ungkapnya.
Pemesanan manisan jahe ini dibatasi, hal ini dikarenakan produksi yang masih sedikit sementara jumlah permintaan pasar tinggi. Untuk saat ini perorang hanya bisa memesan 2 lusin dan harus mengantri agar bisa menikmati manisan jahe ini. Kedepan manisan ini akan diproduksi menggunakan mesin yang berkapasitas besar supaya bisa memenuhi pesanan yang tinggi serta proses pemasarannya dilakukan via whatsapp dan blibli.
"Target saya yang pertama paling tidak saya bisa membuka lapangan pekerjaan dan hidup saya bisa bermanfaat bagi orang banyak dan bisa bikin pabrik manisan jahe,”tutupnya. (rd)Jurnalis : Joaninha ElisaEditor : Pebri Mulya